Jakarta, Gatra.com - Campak, rubella dan polio masih menjadi ancaman besar anak-anak dan remaja di Indonesia. Menurut Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di tahun 2014-2016 sebanyak 1,7 juta anak belum mendapatkan dan belum lengkap status imunisasinya. 

Anak-anak dan mereka yang tinggal di sekitarnya rentan tertular penyakit dan kehilangan nyawa atau cacat seumur hidup. Oleh karena itu, Kemenkes mengajak masyarakat, terutama orang tua, lebih peduli dengan kesehatan anak dengan memberikan imunisasi dan vaksinasi secara bertahap.

"Berdasarkan undang-undang, menjadi sehat dan cerdas adalah hak anak-anak. Untuk itu, kita sebagai negara dan orang tua wajib memberikan akses kesehatan seluas-luasnya, salah satunya adalah pemberian imunisasi,” kata Sekjen Kemenkes Oscar Primadi di Jakarta Selatan, Selasa (23/4).

Saat ini sudah ada sembilan antigen vaksin yang masuk dalam program imunisasi nasional yakni Hepatitis B, Tuberkulosis, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Haemaphyllus Influenza Type B, Meningitis, Pneumonia, Campak dan Rubella.

Untuk memberikan perlindungan maksimal dan efektif, Kemenkes akan menambah empat vaksin baru dalam jadwal imunisasi rutin yaitu Measles and Rubella (MR), Human Papillomavirus (HPV), Japanese Encephalitis, dan Pneumococcus.

“Program imunisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah selama ini telah berhasil mencegah kematian sekitar 2-3 juta anak per tahun," tutup Oscar. 

Reporter: Ryan Sara Pratiwi