Jakarta, gatra.com - Kereta api (KA) merupakan salah satu moda transportasi pilihan masyarakat untuk perjalanan mudik dan balik Lebaran. Oleh karena itu, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengoperasikan KA Inspeksi untuk mengecek persiapan angkutan menjelang Lebaran pada 23-25 April 2019.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan bahwa pihaknya mengecek lintasan dan stasiun KA dalam menghadapi operasi Lebaran tanggal 26 Mei-16 Juni 2019 (H-10 – H2+10 Lebaran).
“Pekerjaan ini selalu rutin dilakukan tiap tahunnya. Kita persiapkan jauh-jauh hari agar sukses seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Edi di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (23/4).
Terdapat dua KA inspeksi yang akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir, satu menginspeksi jalur lintas utara dan satu lagi menginspeksi jalur lintas selatan. “Nanti, [dua kereta inspeksi] akan berpisah di Cikampek,” ungkap Edi.
“Melalui inspeksi ini kami akan mengecek titik rawan banjir, longsor, atau ambles” ujar Edi. Ia menambahkan, terdapat 300 titik rawan di sepanjang lintasan kereta api di jalur utara dan selatan Pulau Jawa.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi titik rawan banjir dan longsor. “Misalnya saja Jawa Barat bagian Selatan yang rawan longsor. Lintasan Porong yang sudah kami naikkan karena rawan banjir,” ujarnya.
“[Melalui inspeksi] kami akan tindak lanjut apabila ada yang kurang siap, misalnya saja toilet, ruang tunggu stasiun, jalur lintasan, dan sebagainya,” ungkap Edi.
Edi menyampaikan, pihaknya memperbaiki fasilitas yang kurang siap berdasarkan hasil inspeksi. “Misalkan toilet di Stasiun Cirebon yang belum diperbaiki, ruang tunggu, atau jalur goncangannya terlalu keras,” ujarnya. Sejumlah kekurangan tersebut dapat diperbaiki sebelum tanggal 26 Mei.
Selain Edi dan Zulfikri, turut hadir Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono beserta jajaran Komisaris dan Direksi KAI, Dirjen Perkeretaapian, dan KNKT.