San Francisco, Gatra.com – CEO Tesla, Elon Musk menyindir Lidar, teknologi yang digunakan oleh kompetitornya untuk teknologi kendaraan tanpa pengemudi yang berbasis sensor cahaya.

“Lidar adalah tugas orang bodoh, dan yang mengandalkannya akan mengalami kehancuran,” kata Musk seperti dilansir dari The New York Times, Selasa (23/4).

Tesla sendiri mengandalkan kamera dan radar sebagai sistem yang mereka andalkan untuk teknologi kendaraan tanpa pengemudinya. Musk menilai bahwa para konpetiornya kelak akan membuang Lidar, sebab itu sangat mahal dan tidak begitu diperlukan.

Baca Juga: Mencuit Soal Tesla, Elon Musk Disebut Melakukan Penghinaan

Sementara itu, mengenai mobil tanpa pengemudi buatan Tesla, Musk mengatakan taksi robot tanpa pengemudinya akan beroperasi di Amerika Serikat tahun depan. “Kemungkinan dalam dua tahun dari sekarang kita akan membuat mobil tanpa setir atau pedal,” tambahnya optimis.

Dasar yang membuat Musk yakin mengenai taksi robot ini adalah adanya microchip terbaru teknologi kendaraan tanpa kemudi yang ia kenalkan selama presentasi. Chip yang dibuat oleh Samsung Electronic di Texas tersebut sekarang sudah dipasang di semua kendaraan. Diharapkan Tesla bisa mengungguli para pesaingya dan menunjukkan investasi besar dalam kemudi otomatis.

Perusahaan teknologi dan startup lainnya juga sedang mengembangkan teknologi kendaraan tanpa pengemudi ini, termasuk Waymo dari Alphabet Inc (induk perusahaan Google) dan Uber. Meski para pengamat masih dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum sistem yang dibuat sangat siap. Sementara Musk justru memprediksi bahwa satu tahun dari sekarang kita akan memiliki lebih dari sejuta mobil dengan teknologi tanpa pengemudi.

Baca Juga: Tesla Luncurkan Mobil Listrik SUV

Sebenarnya Tesla sudah berusaha mengembangkan teknologi mobil tanpa pengemudi ini sejak 2016. Musk memperkirakan proyeknya ini akan bisa berhasil pada 2018, target yang ternyata gagal dipenuhi.

Analis dari Wedbush, Daniel Ives mengatakan ambisi Tesla mengenai taksi robot mengesankan. Tapi dia menambahkan bahwa investor akan lebih tertarik dengan kepraktisan dan dampak keuangan yang akan dihasilkan, terutama jika dibandingkan dengan Waymo yang sudah melangkah cukup jauh.

Reporter: HAF

Editor: Flora L.Y. Barus