Jakarta, Gatra.com - Indonesia sebagai negara maritim memiliki kekayaan terumbu karang yang besar. Tetapi, apakah kesehatan terumbu karang kita sudah terjamin? Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyimpulkan jawabannya belum memuaskan. Banyak terumbu karang yang rusak.
"Dari 22 lokasi terumbu karang, status 9 di antaranya dalam keadaan tidak sehat " ucap Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dirhamsyah ketika ditemui di kapal Baruna Jaya VIII, di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (22/4).
Data LIPI mencatat, 9 lokasi terumbu karang yang tidak sehat ini sebanyak 4 di antaranya dalam keadaan buruk, sedangkan 5 sisanya dalam keadaan kurang memadai. Catatan ini merupakan hasil dari riset LIPI tentang indeks kesehatan terumbu karang yang dilakukan pada 2018.
"Dari 22 lokasi terumbu karang ini, yang habitatnya sehat, artinya terumbu karang yang hidup jumlahnya lebih dari 75% dari total populasi, hanya ada di pesisir Timur Papua dan Wakatobi, sisanya rata-rata saja," ucap Dirham.
Di tahun 2019 ini, Dirham mengatakan LIPI akan melakukan pemeriksaan dan pemantauan di 17 titik terumbu karang lainnya di seluruh Indonesia. Ke depannya, lembaga ini mengharapkan ada bantuan yang signifikan dari berbagai kementerian dan lembaga negara untuk ikut menjaga. Sebab, kekayaan laut kita sesungguhnya adalah salah satu aset negara paling besar.