Banda Aceh, Gatra.com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdangan (Disperindag) setempat melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar rakyat dan ritel modern menjelang bulan Ramadhan 1440 Hijriyah.
Selain itu, Disperindag Aceh juga mengecek ketersedian barang kebutuhan pokok di Gudang Bulog setempat. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang bulan puasa.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, pemantauan harga kebutuhan pokok di pasaran harus dilakukan sejak dini, karena sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1440 H.
“Sebentar lagi kita memasuki bulan puasa, sehingga tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok cenderung meningkat. Oleh karena itu, upaya antisipasi harus dilakukan sejak dini untuk memastikan bahwa ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih aman,” jelas Nova.
Ia juga menyatakan, pengendalian dan ketersediaan bahan pokok harus tersedia dengan baik di pasaran sehingga tidak terjadi lonjakan harga dan tidak mempengaruhi daya beli masyarakat di bulan puasa.
“Jika ketersediaan bahan pokok tidak sesuai dengan kebutuhan, maka akan mengakibatkan terjadinya lonjakan harga,” ungkap Plt Gubernur Aceh dalam kegiatan yang mengambil tema “Penetrasi Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Masyarakat Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah” itu, Senin (22/4).
Selain itu, Nova meminta Disperindag Aceh untuk bekerjasama dengan pihak distributor dan para pengusaha untuk menjaga ketersediaan barang pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri di Tingkat Provinsi, maupun Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Kepala Disperindag Aceh, M Raudhi mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga di pasaran dan ketersediaan kebutuhan pokok baik di Gudang Perum Bulog Aceh dan juga distributor yang ada di provinsi itu.
“Kami akan terus membangun koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak terkait dalam upaya antisipasi ketersediaan dan kelancaran pasokan termasuk antisipasi kenaikan harga di bulan puasa,” ujar M. Raudhi.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah memantau sejumlah bahan pokok di pasar tradisional tadi pagi. Hampir semua kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan, hanya ada beberapa saja yang terjadi kenaikan.
“Harga dipasaran tidak terjadi gejolak harga, hanya sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti bawang putih, bawang merah dan daging ayam,” jelas M. Raudhi.
Raudhi menjelaskan, selain di pasar, kita juga melakukan pemantauan di gudang bulog Aceh, dan gudang pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar. Ia juga menyebutkan, pemantauan ini dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia, tapi provinsi lain sudah melakukannya beberapa hari lalu, sementara di Aceh hari ini dilakukan pemantauan harga bahan pokok rumah tangga di pasar rakyat dan ritel modern.
“Dari hasil pantauan yang dilakukan di Pasar Peunayong Banda Aceh, harga komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan meliputi cabai merah keriting, bawang merah dan bawang putih,” jelas Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis, Jully Paruhum Tambunan.
Berdasarkan data pantauan dinas provinsi, kata dia, harga bahan pokok dibanding dengan bulan sebelumnya pada 2019 umumnya stabil dan turun, kecuali untuk komoditi hortikultura seperti cabai merah keriting, bawang merah dan bawang putih yang mengalami kenaikan.
Reporter: Teuku Dedi