Jakarta, Gatra.com – Imunisasi adalah salah satu cara untuk melindungi anak dari segala gangguan, seperti wabah penyakit, kecacatan hingga kematian, kata Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Hal ini disampaikannya pada acara seminar dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Internasional dengan tajuk Imunisasi Lengkap dan Nutrisi Seimbang untuk Mendukung Indonesia Sehat yang diadakan oleh IDAI dan Nestle di Suasan Restaurant, Hotel Aston Kuningan, Senin, (22/4)
“Dan yang paling efisien juga paling efektif adalah dengan imunisasi, kenapa saya katakan yang paling efisien? Karena dengan satu kali suntikan, dalam tempo dua minggu sudah mulai timbul kekebalan yang spesifik ,” ujar Soedjatmiko.
Meski begitu, Soedjatmiko menambahkan bahwa dukungan nutrisi dan gizi juga penting. Sebab jika nutrisi dan gizinya kurang maka kekebalan yang ditimbulkan tidak optimal.
Dr. Soedjatmiko menilai imunisasi merupakan hal penting, bermanfaat, dan aman sebab semua negara melakukan imunisasi rutin. Selain itu adanya pekan imunisasi dunia ini juga membuktikan negara-negara menilai imunisasi adalah hal yang penting.
Ia mencontohkan seperti Jerman melakukan imunisasi pada warganya hingga usia 60 tahun, atau Tiongkok imunisasinya sampai remaja.
DI sisi lain, ia juga menekankan, imunisasi tanpa dukungan nutrisi tidak akan memberikan perlindungan kekebalan tubuh yang maksimal. Sebab, tubuh anak tidak akan sepenuhnya terlindung dari ancaman penyakit, terserang cacat bahkan kematian.
Sehingga ada tiga hal terpenting dalam pengasuhan anak, yaitu nutrisi, kasih sayang dan stimulasi. "Dan setelah tiga hal ini, ada yang mencakup secara keseluruhan yaitu imunisasi,” katanya.