Home Milenial Buntut Penikaman Anggota Polda Riau, Anggota Geng Motor L2N Ditangkap

Buntut Penikaman Anggota Polda Riau, Anggota Geng Motor L2N Ditangkap

Pekanbaru, Gatra.com - Empat orang anggota geng motor Lanang-Lanang Nekad (L2N) ditangkap polisi Polres Pekanbaru. Mereka diduga bagian dari komplotan yang menikam tiga anggota Direktorat Samapta Polda Riau pada Minggu (21/4) dini hari lalu di kawasan GOR Gelanggang Remaja di kawasan jalan Sudirman Pekanbaru.

Empat orang yang diduga terlibat mengeroyok tiga polisi tadi antara lain Abdul Azis, Febrianto, Gisrah Mustafa, dan Bambang Irwansyah.

"Satu orang pelaku; Abdul Azis merupakan residivis kasus curanmor. Dia juga yang mengomandoi penusukan dan perusakan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto dalam jumpa pers di Mapolres Pekanbaru, Senin (22/4).

Susanto kemudian cerita, Kejadian itu bermula pada Sabtu (20/4) jelang dini hari sekitar pukul 23:00 Wib. Brigadir Polisi Dua (Bripda) Riko Samuel D Butar-butar bersama temannya pakai sepeda motor pergi membeli makanan ke arah jalan Kaharuddin Nasution di ujung jalan Sudirman Pekanbaru.

Saat berada di kawasan Purna MTQ Nasional di kawasan jalan Sudirman, berpapasan dengan 20 Orang Tak Dikenal (OTK) menggunakan sepeda motor.

Tak tahu apa musababnya, OTK tadi melempar Riko dan temannya pakai batu. Dilempar begitu, Riko berhenti. OTK tadi langsung mengepung. Merasa tak aman, Riko bersama temannya langsung tancap gas kabur. Mereka meminta pertolongan rekannya yang ada di Mapolda Riau masih di kawasan jalan Sudirman tengah.

Minggu sekitar pukul 01.00 Wib, Riko bersama sekitar 100 orang temannya sesama polisi berkumpul di depan Gelanggang Remaja di Jenderal Sudirman Pekanbaru, tak jauh dari Purna MTQ Nasional.

Menengok orang ramai, OTK yang mengepung Riko tadi datang dengan jumlah yang lebih banyak. Sudahlah banyak, bawa senjata tajam pula.

Tidak jelas seperti apa ceritanya, tiga orang polisi tertusuk. Mereka antara lain; Bripda Firli Novendri mengalami luka tusuk benda tajam di lutut kanan, Bribda Joss Hapison Jaluhu mengalami luka tusuk di lengan sebelah kiri dan Bripda Riko Samuel D Butar Butar mengalami luka tusuk di tangan sebelah Kiri.

Teman-teman Riko berusaha menangkap pelaku namun tidak berhasil. Oleh teman-temannya, para korban tadi dilarikan ke Rumah Sakit Syafira di kawasan jalan Sudirman Pekanbaru.

Masih penasaran, geng motor ini mengejar korban hingga ke RS Syafira. Di sana, mereka melempar batu dan kayu ke arah rumah sakit itu.

Akibatnya sejumlah kaca rumah sakit pecah dan beberapa mobil rusak akibat. Dari rumah sakit itu, korban kemudian dipindah ke RS Bhayangkara di jalan Kartini Pekanbaru.

"Kita tetapkan dua perkara dalam kasus ini. Pertama adalah penganiayaan secara bersama-sama dan juga perusakan fasilitas rumah sakit," kata Susanto

Selain empat pelaku, pihaknya kata Susanto juga amankan beberapa barang bukti seperti tiga unit sepeda motor, batu dan kayu yang digunakan untuk melempari rumah sakit Syafira.

"Kita masih kembangkan kasus ini dan memburu beberapa rekan pelaku yang sudah kita masukkan dalam daftar pencarian orang (DPO)," ujarnya.


Reporter: Syahrul

901