Kabupaten Asahan, Gatra.com - Diperkirakan ribuan siswa SMP sederajat di Kabupaten Asahan Sumatera Utara terpaksa menumpang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ke sekolah lain karena minim fasilitas.
Meski demikian, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sofyan Marpaung mengklaim, dalam pelaksanaan UNBK, dibanding kabupaten lain di Sumut, Asahan termasuk kabupaten/kota yang sarana prasarana jauh lebih baik.
"Ada 191 SMP sederajat negeri dan swasta yang menggelar UNBK serentak hari ini. Sebanyak 47 sekolah siswanya terpaksa kita tumpangkan ke sekolah lain karena belum mampu melakukan UNBK mandiri," ujarnya kepada Gatra.com, (22/04).
Dia mengatakan, dari 191 sekolah yang melaksanakan UNBK, sebanyak 24,6% atau sebanyak 47 sekolah setingkat SMP/MTsi ternyata belum mampu untuk menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri.
Penyebabnya antara lain karena keterbatasaan kemampuan sekolah untuk pembiayaan UNBK secara mandiri. "Ini baru pertama kali kita melaksanakan UNBK secara 100 persen. Tahun -tahun sebelumnya belum," bebernya.
Dia menyebutkan, untuk UNBK tahun ini, peserta UNBK di kabupaten Asahan terdiri dari 13.726 peserta di 191 sekolah SMP sederajat. Dari 191 sekolah ini baru 144 Sekolah telah melakukan UNBK mandiri dan 47 belum mandiri.
"Dari 191 sekolah yang melaksanakan UNBK, MTS negeri/swasta paling terbesar yang belum bisa melaksanakan UNBK mandiri," papar Sofyan.
Disebutkannya terdapat 26 sekolah Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta yang belum mampu melaksanakan UN secara mandiri. Siswa peserta UNBKnya terpaksa ditumpangkan ke sejumlah sekolah.
Untuk pelaksanaan UNBK kali ini, Sofyan juga menjelaskan, terbagi atas dua jenis soal. Sebagian soal disusun dengan mengacu kepada kurikulum 2013 dan sebagian lagi mengacu kurikukum 2006 karena belum semua sekolah SMP/MTs meaksanakan kurikulum 2013.
Reporter: Edy Gunawan Hasby
Editor: Hendry Roris Sianturi