Jakarta, Gatra.com - Usai penandatangan perjanjian bersyarat atas pembelian saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM), anak perusahaan dari Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar 30%, PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan menjajaki untuk memiliki perusahaan modal ventura.

"Kita sebetulnya setelah ini, kita akan menjajaki kemungkinan akan membangun suatu ventura capital, karena ventura capital ini manfaat ke BTN-nya juga bagus," ujar Direktur Utama BTN Maryonodi Gedung Kementrian BUMN, Jakarta, Senin (22/4).

Rencananya, setelah bisa akuisisi perusahaan ventura, BTN bisa mengoptimalkan penggunaan IT. Selain itu juga, bersinergi atau menjalin kerja sama dengan LinkAja, atau bahkan memegang saham ATM Link.

"Sehingga nanti kalau kita punya modal ventura ini, kita bisa lebih lincah, bisa kerja sama dalam bentuk bangunan digital ekosistem dan lain-lain," kata Maryono.

Sebenarnya dalam target RBB 2019-2021, BTN telah mengincar beberapa perusahaan lain untuk memperluas bisnisnya. Di antaranya, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang asuransi jiwa, asuransi umum, dan perusahaan pembiayaan.

Mengenai daftar perusahaan ventura mana saja yang akan digaet serta kapan rencana itu akan dilaksanakan, Maryono masih merahasiakan, karena pihaknya saat ini tengah lakukan kajian secara bertahap. "Sabar dulu, kita sedang lakukan kajian dulu. Bertahap satu-satu," katanya.