Bogor, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin ketersediaan bawang merah, bawang putih, daging, dan telur ayam aman menjelang bulan Ramadan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro di sela-sela peresmian Museum Tanah dan Pertanian di Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4).
“Dari ketersediaan masih aman. Kita jaga agar harga tak terlalu berat bagi konsumen dan tak terlalu menekan produsen,” ujarnya.
Syukur menambahkan, bahwa daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) rawan terjadi kenaikan harga. Pasalny, Jabodetabek merupakan barometer harga nasional. "Kalau harga Jabodetabek aman, Insya Allah yang lain aman,” katanya.
Meskipun stok terpenuhi, rata-rata harga bawang putih dan bawang merah sebesar Rp45.851/kg dan Rp42.234 di Jabodetabek berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta pada tanggal 22 April 2019. Harga cabai merah besar dan cabai rawit (merah dan hijau) juga mulai terpantau naik.
Menyikapi kenaikan tersebut, Syukur berpendapat bahwa masalah terjadi di distribusi. “[Kelancaran] distribusi harus didorong bersama-sama. Pemerintah daerah melakukan pengaturan stok,” tutur Syukur.
Di lain kesempatan, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita menambahkan, bahwa pemerintah daerah akan menyurati Bulog untuk meminta tambahan stok pangan.
Syukur menambahkan apabila ada kelebihan stok, para pedagang diharapkan membantu distribusi. “Selama ini petani muda [perusahaan start-up di bidang pertanian] membantu akses petani ke pasar,” katanya.
Menurut Syukur, kendala yang dihadapi dalam distribusi adalah biaya transportasi dan komunikasi. Selain itu, aktivitas mafia pangan tetap berjalan.
“Kementan melalui Satgas Pangan bekerja sama dengan kepolisian untuk memantau pelaku pasar. Kalau coba-coba bermain stok, Satgas Pangan akan bertindak,” ujarnya.
Syukur mengakui apabila harga masih tinggi, pihaknya akan melakukan operasi pasar. “Operasi pasar Ramadan melihat situasi dulu, kalau harga stabil, kita serahkan saja kepada pelaku pasar [tidak perlu operasi pasar],” kata Syukur.