Batam, Gatra.com - Mulai hari ini, Senin (22/4), tak kurang dari 56 Sekolah Menengah Pertama (SMPN) di Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mulai mengikuti Ujian Nasional (UN).
Sebanyak 26 sekolah ujian dengan metode Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP).
Meski yang 26 sekolah tadi harus menggelar UNBK, bukan berarti peralatan untuk itu sudah ready. Yang ada justru, ada sekolah yang mau tak mau harus meminjam Laptop milik orang tua murid biar UNBK bisa berjalan.
Gara-gara kekurangan peralatan ini, setiap murid musti gilirkan memakai satu Laptop. Ada yang satu Laptop digilir oleh tiga.
Di SMP Negeri 3 di kawasan jalan Kartini II Sekupang Kota Batam misalnya, ada 432 orang siswa musti UNBK dan satu orang tak ikut lantaran sakit.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, SMPN 3 sudah tiga kali menggelar UNBK. Namun untuk UNBK kali ini, di sekolah itu cuma ada 50 unit Laptop, lalu Laptop hasil pinjaman dari orangtua murid ada sekitar 120 unit.
"Untuk sarana tidak ada masalah, sebab untuk urusan teknis, sekolah terus melibatkan orang tua siswa. Untuk server dan jaringan juga masih normal, login kedalam aplikasi UNBK di pusat tetap lancar hingga proses ujian selesai," katanya kepada Gatra.com di SMPN 3, Senin (22/4).
Kepala Sekolah SMPN 3 Batam, Wiwik Darwiyati merinci, ada 11 kelas yang melaksanakan UNBK. Untuk mengantisipasi listrik padam, pihaknya sudah menyiapkan mesin genset berkapasitas 4000 watt.
Tapi lantaran dua ruangan hanya bergantung pada satu server untuk login, maka pada proses pelaksanaan UNBK, siswa dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama 211 orang, sisanya sesi kedua.
Data Dinas Pendidikan Kota Batam yang diterima Gatra.com, tahun ini jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang mengikuti ujian nasional di Batam mencapai 175 sekolah. Sebanyak 56 SMP Negeri, 98 SMP Swasta, 2 MTs Negeri dan 19 MTs Swasta. Dari total sekolah itu, terdapat 16.901 siswa yang musti ikut ujian nasional. Sebanyak 65,70 persen UNBK, sisanya UNBKP.
Reporter: Romus Panca