Jakarta, Gatra.com - Kata sandi atau password Instagram yang disimpan ternyata tak sepenuhnya terjamin aman. Dalam laporan yang ditulis Asia One dari perusahaan induk Instagram, Facebook, pada Kamis (18/4) lalu menyebut, jutaan pengguna Instagram menyimpan kata sandi mereka yang tidak dienkripsi di server internal. Pihak Facebook menjelaskan, jumlah tersebut meningkat dari perkiraan awal yang hanya mencapai puluhan ribu saja.

"Kami menemukan adanya log tambahan kata sandi Instagram yang disimpan dalam format yang dapat dibaca. Kami memperkirakan bahwa masalah ini dialami jutaan pengguna Instagram," kata Facebook dalam sebuah unggahan di laman resminya.

Facebook menambahkan, pihaknya akan memberi tahu pengguna yang bersangkutan dan menjamin kata sandinya aman. "Kami telah melakukan penyelidikan dan menegaskan bahwa kata sandi yang disimpan ini tidak disalahgunakan secara internal atau diakses secara tidak benar," kata perusahaan yang dinahkodai Mark Zuckerberg itu.

Facebook juga mengungkapkan pada bulan lalu bahwa kata sandi yang tidak terenkripsi dari ratusan juta pengguna telah disimpan, dan ada beberapa puluhan ribu pengguna Instagram yang terdampak.

Isu soal keamanan jejaring sosial ini memang santer jadi sorotan publik sejak merebaknya kontroversi tahun lalu dari Cambridge Analytica, sebuah konsultasi politik, yang menggunakan aplikasi ini untuk kepentingan politiknya dengan dugaan membajak 87 juta akun pengguna. Facebook sendiri telah mengakui kesalahan fatal tersebut.

Sejak saat itu, Facebook telah mengumumkan serangkaian langkah untuk memperketat penanganan data, termasuk menghilangkan sebagian besar kemitraan berbagi data dengan perusahaan luar.