Medan, Gatra.com - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar menyayangkan keputusan Bupati Mandailing Natal (Madina), Dahlan Hasan Nasution mengajukan surat pengunduran diri. Sebab, Kemendagri mencatat Dahlan merupakan salah satu kepala daerah berprestasi.

"Sayang bupati beprestasi kenapa harus mundur. Tapi itu hak beliau," katanya, ketika dikonformasi, Minggu (21/4).

Bahtiar menyebut Plt Dirjen Otda sudah mengirimkan tim untuk klarifikasi kepada Gubernur Sumut sebagai wakil pemerintah pusat di daerah mengenai keputusan Dahlan mundur dari jabatan bupati.

Bahtiar enggan mencampuri alasan Dahlan yang dikabarkan mundur karena Jokowi-Ma'ruf kalah di Kabupaten Madina.

"Itu hak politik beliau. Kami tidak komen. Namun proses melalui UU, (surat pengunduran diri) harus diajukan kepada DPRD, bukan ke Presiden ataupun Mendagri," jelasnya.

Kejadian serupa, kata dia, juga terjadi di Kabupaten Indramayu. Di mana, bupatinya juga mengajukan pengunduran diri.

"Aturan pengunduran diri ke DPRD. Bisa saja DPRD menerima atau menolak, tergantung situasi," urainya.

Seperti diketahui Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution mengajukan surat pengunduran diri ke Presiden dan Mendagri. Surat itu dibuat pada 18 April 2019, atau sehari setelah pemungutan suara Pemilu serentak 2019. 

Reporter: Putra TJ