Solok, Gatra.com – Sebanyak 40 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Solok, Sumatera Barat masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Solok, Zulkisar menyebutkan, 40 dari 106 SMP sederajat belum bisa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena terkendala jaringan internet.
“Belum merata, masih ada daerah yang kesulitan jaringan internet,” ujarnya kepada Gatra, Minggu (21/04).
Tidak hanya itu, kata Zulkisar, tidak dilaksanakannya UNBK, sejumlah sekolah juga masih ada yang kekurangan komputer. “Terkendala jaringan internet itu, seperti daerah di Kecamatan Tigo Lurah dan Sariak Alahan Tigo. Beberapa sekolah juga kekurangan komputer,” ungkapnya.
Kekurangan komputer, kata Zulkisar, saat ini sudah dicarikan solusinya. Dinas Pendidikan Kabupaten Solok telah mangajukan bantuan ke kabupaten, itu sudah dusetujui bupati. “Kalau dari provinsi belum ada penambahan. Kita ajukan proposal ke bupati, sudah mulai dicicil, 40 unit yang akan digunakan 120 siswa,” jelasnya.
Pelaksanaan UNMK di Kabupaten Solok, menurut Zukisar sudah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. “Sekarang sudah ada 66 sekolah yang UNBK, terdiri dari 48 SMP dan 18 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN). Jumlah siswa keseluruhan, 4.062 orang,” ucapnya.
Itu sudah 70 persen dari total keseluruhan siswa SMP sederajad yang ada di Kabupaten Solok, katanya.
Pelakasanan UNBK besok, Senin (22/04), dinas pendidikan sudah menyediakan server cadangan untuk berjaga-jaga agar ujian tidak terganggu. “Jika ada gangguan nanti, kita sudah sediakan server, gunanya untuk ujian offline,” ujarnya.
Kalau persoalan listrik, kata Zulkisar, sudah ada komitmen bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar tidak ada pemadaman selama UNBK berlangsung.
Reporter: Nella Marni