Surabaya, Gatra.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur menyediakan 560 bus gratis untuk masyarakat yang ingin mudik merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman. Caranya, dengan melakukan pendaftaran secara online.

Setelah terdaftar secara online, pemudik diharuskan mendatangi Kantor Dishub Jatim untuk memverifikasi kebenaran data yang bersangkutan. Sementara bagi masyarakat yang awam memanfaatkan IT, bisa langsung mendaftar ke Kantor Dishub Jatim.

Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin menjelaskan pendaftaran mudik gratis secara online bakal dibuka mulai tanggal 22 April-30 Mei.

"Jadi (mudik gratis) dengan bus dilaksanakan H-7. Kalau lebaran tanggal 5 atau 6 Juni, pemberangkatannya tanggal 1 dan 2 Juni. Itu semua jurusan ke kabupaten/kota yang ada di Jatim," kata Fattah.

Kalau mudik emoh naik bus, ada kereta api gratis yang disediakan. Hanya saja, cara pendaftarannya tidak bisa dilakukan secara online, melainkan kudu datang langsung ke Stasiun Gubeng. Pasalnya, penjualan tiket merupakan wewenang PT KAI Daop 8 Surabaya.

"Karena haknya PT KAI yang melaksanakan pembelian tiketnya. Jadi harus datang ke Stasiun Gubeng," ucap Fattah.

Sementara bagi masyarakat kepulauan Madura, misalkan Kangean, Sapudi, Masalembu dan lainnya yang harus melintasi laut, Dishub Jatim juga menyediakan 20-30 kapal laut sesuai dengan tujuan. Kini, moda transportasi itu sedang dalam proses pelelangan.

Namun, lanjut Fattah, keberangkatan kapal laut disesuaikan dengan jadwal operasi kapal. Sehingga bisa saja penumpang berangkat lebih dulu dari tanggal yang ditetapkan oleh Dishub Jatim. "Kurang lebih 100.000 orang penumpang kapal laut," ucap Fattag. Adapun target penumpang dari tiga moda transportasi itu diperkirakan lebih kurang mencapai 243.000.

Oleh karenanya, Fattah berharap masyarakat antusias mengikuti mudik gratis ini, demi menguragi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

"Berlebaran di tempat asalnya dengan nyaman, dengan tertib dan tentu keselamatan kita monitor dan kita fasilitasi," ujarnya.

Reporter: Muhammad Rizky

Editor: Bernadetta Febriana