Batam, Gatra.com - Sebelumnya terjadi ketegangan dan aksi adu mulut antar saksi Partai Politik (Parpol). Kini, kondisi Rekapitulasi suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batam Kota, Batam, Kepri, berjalan aman dan kondusif, Sabtu (20/4).
Kapolsek Batam Kota, AKP Riki Firmansyah saat ditemui Gatra.com, di Gelanggang Olah Raga (GOR) Bandara Hangnadim mengatakan pelaksanaan pengamanan sejak Jumat malam (19/4) berlangsung aman dan kondusif. Hanya saja pada pukul 10.29 Wib, terjadi sedikit miskomunikasi antara saksi parpol.
"Bukan kericuhan, hanya berselisih paham dari beberapa interen saksi salah satu partai yang memiliki mandat untuk mengawasi jalannya Pleno Rekapitulasi ," kata dia.
Riki mengatakan, pihaknya pun meminta para saksi dari setiap partai yang menerima mandat hanya menetapkan dua orang untuk bisa mengikuti Pleno Rekapitulasi suara Pemilu 2019 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batam Kota.
Dalam pengamanan Pleno Rekapitulasi tingkat PPK Batam Kota, Riki merinci, pihaknya mengerahkan 20 orang personel gabungan dari Polda Kepri, Polresta Barelang, serta Satpol PP Batam.
"Tapi semua berjalan lancar. Sampai sekarang pelaksanaan Pleno Rekapitulasi tingkat PPK Batam Kota berjalan aman dan kondusif," ujarnya.
Ketua KPU Kota Batam, Syahrul Huda menjelaskan, berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni satu parpol hanya diperbolehkan memberikan mandat kepada dua orang saksi untuk menyaksikan rekapitulasi. Terkait hal itu, pihaknya juga mengaku telah sosialisasikan kepada seluruh parpol peserta Pemilu 2019 di Batam.
“Sesuai peraturan yang telah ditetapkan, setiap perwakilan parpol hanya diizinkan dua orang untuk mengikuti Pleno. Dua orang itu pun harus bergantian, tidak bisa masuk ruangan rekapitulasi secara bersamaan," tegasnya.
Reporter: Panca