Mataram Gatra.com - Partisipasi warga NTB untuk memberikan hak suaranya pada Pemilu tahun ini dinilai cukup tinggi. KPU NTB sebagai penyelenggara Pemilu di daerah memperediksi partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen.
Ketua KPU NTB, Suhardi Soud menyatakan, antusiasme warga dalam menggunakan hak pilihnya cukup besar. Atas dasar itulah pihaknya berkomitman untuk menjaga suara warga, mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga rekapitulasi suara.
Suhardi mengajak warga untuk menghargai seluruh proses demokrasi dan menghormati hasilnya.
“Meski kami tetap memberi catatan berdasarkan evaluasi yang dibuat KPU NTB. Ada beberapa TPS yang harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU), di antaranya tiga TPS di Kabupaten Lombok Utara dan satu TPS di Lombok Tengah. Berikutnya di Kabupaten Lombok Timur satu TPS yang harus dilakukan penghitungan suara ulang karena ada kesalahpahaman dalam menghitung raihan suara parpol dan caleg,” kata Suhardi di Mataram, Jumat malam (19/4).
Dikatakan, KPU NTB juga sedang menganalisis satu TPS di Dompu dan satu TPS di Lombok Barat. Di mana terdapat 15 warga luar Lombok Barat melakukan pencoblosan dengan hanya menggunakan e-KTP. PSU ini diberikan waktu paling telat 10 hari setelah 17 April.
“Untuk itu kita tengah koordinasi intensif, dengan KPU kabupaten/kota, untuk memastikan kapan pelaksanaan PSU. Proses penghitungan akan terus berjalan karena terdapat 3.677.253 orang terdaftar sebagai pemilih tetap Pemilu 2019 di NTB,” ujar Suhardi.
Reporter: Hernawardi
Editor: Anthony Djafar