Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia ketika menjalankan tugas adalah syuhada kusuma bangsa.
Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com di Jakarta, Jumat malam (19/4), menyampaikan, petugas KPPS adalah para sukarelawan yang rela berkorban dan bekerja iklas karena kecintaannya pada negara Indonesia.
Petugas KPPS, termasuk mereka yang meninggal dunia dalam darahnya mengalir semangat dan jiwa cinta Tanah Air, rela berkorban demi pengabdian kepada negara dan melayani masyarakat di sekitarnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, lanjut Tjahjo memberikan tempat terbaik bagi mereka yang senantiasa menolong dan melindungi bangsa ini. Ia menyampaikan duka cita mendalam untuk petugas KPPS yang meninggal dunia dalam tugas untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019.
"Kami berduka cita atas meninggalnya sejumlah petugas KPPS di beberapa tempat, kami juga turut mendoakan petugas yang sakit karena kelelahan selama bertugas di TPS, segera sembuh dan pulih seperti sedia kala," katanya.
Tjahjo mengakui, pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu sangat berat dan menguras tenaga. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu.
"Keluarga besar Kemendagri dan BNPP memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para penyelenggara Pemilu, petugas KPPS yang telah berjuang untuk kesusksesan agenda besar nasional ini, kami tahu ini merupakan pekerjaan yang tak mudah," kata Tjahjo.