Doha, Gatra.com- Enam juara dunia atletik ikut menjadi saksi pembukaan Pameran warisan kejuaraan dunia atletik IAAF di Doha, Qatar, kamis malam (18/4).
Pameran terbesar sejak kejuaraan dunia pertama kali digelar di Helsinki, Finlandia, 36 tahun lalu ini dihadiri Juara Marathon Olimpiade empat kali, Lasse Viren, Juara dunia 10.000M Liz McColgan, Juara dunia lontar martil asal Polandia Anita Wlodarczyk, Juara Dunia lari gawang 400 M Abderrahman Samba dan jura dunia lompat tinggi putra asal Qatar Mutaz Essa Barshim.
Pameran yang dibuka langsung oleh Presiden Federasi Atletik Dunia (IAAF) Sebastian Coe dan Presiden Atletik Asia (AAA) Dahlan Al Hamad ini menghadirkan berbagai item penting sejarah atletik dunia. Selain pakaian, sepatu lari, hingga lembing juga dipamerkan medali – medali dari berbagai kejuaraan dunia termasuk koin olimpiade dari masa olimpiade pertama di Yunani, tahun 256 sebelum masehi.
Sebagaimana disaksikan Gatra.com, Pameran ini menempati ruang seluas 400m2 di pusat perbelanjaan terbesar di Qatar, Doha City Center. Rencannya, pameran tersebut akan dibuka hingga enam bulan ke depan saat kejuaraan dunia atletik 2019 nanti berlangsung.
“Atletik merupakan olahraga yang kuno tetapi tidak ada yang kuno pada pameran yang menampilkan sejarah kita ini, karena ada audiowall, layar LED yang memperlihatkan sejarah berbagai kompetisi dan berbagai kesempatan untuk menjelajahi ketinggian dan menjadi juara,” ujar Sebastian Coe, dalam sambutannya.
Ia juga menyatakan pameran ini juga menghadirkan lebih dari 100 item perlengkapan lomba para atlet, yang disumbangkan dan dipinjamkan oleh beberapa legenda atletik dunia. “Pameran ini wajib dilihat oleh semua penggemar olahraga,”pungkas Coe.
Saat acara, Juara Olimpiade empat kali, Lasse Viren, menyumbangkan sepasang sepatu Onitsuka Tiger ASICS yang ia kenakan saat berlari maraton di Olimpiade Montreal 1976. Sebastian Coe juga tak ketinggalan untuk menyumbangkan sepatu spike miliknya yang menjadi saksi saat ia menjadi juara 1500 meter Olimpiade Los Angeles 1984.
Hendri Firzani