Jakarta, Gatra.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi tingginya intensitas curah hujan di Indonesia masih akan terus terjadi pada bulan April-Mei. Hal tersebut dapat menimbulkan tingkat kelembaban yang tinggi yang rentan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Penyakit DBD ini biasanya juga disebabkan oleh karena tingkat kelembaban udara relatif atau RH (Relative Humidity) di atas 75%. Kelembaban udara yang tinggi membuat nyamuk-nyamuk ini kawin dan bertelur,” kata Kepala Bidang Informasi Iklim Terapan Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Marjuki saat temu media di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Genangan air dan banjir juga bisa menjadi sasaran nyamuk-nyamuk untuk bersarang dan bisa menyebabkan tidak hanya penyakit DBD saja, tetapi Malaria dan yang lainnya.
“Bencana alam yang terjadi karena curah hujan tinggi disertai dengan lingkungan yang tidak baik juga menyebabkan baik penyakit pencernaan, serta DBD, Malaria dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh nyamuk,” timpal Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.
Yurianto pun mengimbau, bagi wilayah-wilayah yang rentan terhadap banjir, seperti Jakarta, Jawa Tengah maupun daerah lainnya agar masyarakat mulai tanggap dan dapat bersama-sama mencegah terjadinya DBD.
Lanjutnya, masyarakat juga dapat mengantisipasinya dengan 3M yakni menguras serta membersihkan bak mandi, menutup tempat penampungan air yang bisa menjadi hidupnya jentik nyamuk dan mendaur ulang barang-barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Reporter: RSP
Editor: Hendry Roris Sianturi