Semarang, Gatra.com - Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMDI) kota Semarang, Kamis (18/4) siang, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor KPU Kota Semarang di Jalan Pemuda, Semarang. Mereka mengecam klaim Prabowo yang menyatakan menang berdasarkan real count.
Para peserta aksi berjalan dari Pasar Bulu menuju kantor KPU kota Semarang dengan melawan arus lalu lintas di kawasan Tugu Muda Semarang. Spanduk dan poster yang berisi desakan kepada KPU untuk segera menuntaskan segala persoalan menjadi perhatian para pengguna jalan di sepanjang jalan.
Koordinator AMDI, Fuad Isro Yasin, mengatakan bahwa aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk keprihatinan anak bangsa atas kemelut yang terjadi di KPU. Di tambah adanya banyak isu dan informasi hoaks tentang pemilu, hal itu membuat masyarakat kebingungan.
"Kami juga mengecam pihak-pihak yang telah mengklaim kemenangan dalam pilpres karena proses penghitungan belum selesai" kata Fuad.
Menurut Fuad,sikap Prabowo tidak mencerminkan sebagai calon kepala negara yang bijaksana dan cerdas. Sebab, dia mengklaim dirinya menang sebelum KPU, sebagai lembaga penyelenggara resmi yang diatur oleh undang-undang, mengumumkan hasil penghitungan suara
Dia juga mengecam pihak Prabowo yang mengklaim sebagai pemenang pemilu dan menjadi Presiden Republik Indonesia atas dasar real count. Padahal dasar klaimnya itu belum diketahui kesahihannya.
"Rakyat seperti sedang dipertontonkan seorang tokoh negara yang bertingkah layaknya bakul. dia nyalon sendiri, kemudian kampanye sendiri, menghitung sendiri, dan mengumumkan menang sendiri," ujarnya dalam orasi.
Peserta lain, Sugeng menyatakan akan mengawal KPU agar menyelesaikan tugasnya tanpa tekanan dari mana pun. "Karena oleh KPU-lah pemilu 2019 dapat terlaksana sebagai pemilu yang jujur dan adil," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, berdasarkan hasil hitung cepat, pemenang pilpres 2019 ada Jokowi-Ma'ruf Amin. Karena itulah, Ia bertekad untuk mengawal kemenangan kubu 01 hingga proses pelantikan. Sugeng percaya lembaga survei yang melakukan hitung cepat itu adalah lembaga yang kredibel.
Reporter: Umardani