Home Politik Tujuh Masalah Pemilu di Jambi dan Partisipasi Pemilih 75 Persen

Tujuh Masalah Pemilu di Jambi dan Partisipasi Pemilih 75 Persen

Jambi, Gatra.com - Gubernur Jambi Fachrori Umar mengakui terdapat tujuh masalah pada saat pencoblosan di Pemilu Rabu 17 April 2019 di sejumlah kabupaten Kota se-Provinsi Jambi. Namun secara umum situasi dan kondisi selama pelaksanaan Pemilu di Jambi dinilai berjalan dengan aman dan kondusif.

Pertama, di Kota Jambi ada 24 TPS dilakukan penundaan pemungutan suara yaitu 21 TPS di Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Paalmerah dikarenakan kotak suara rusak karena hujan yang mengguyur kawasan itu. Sisanya, tiga TPS di Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo terendam banjir.

Kedua, dalam rilis tertulis pointer Gubernur Jambi pada video conference Pemilu Serentak 2019, yang dikeluarkan oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Jambi, Asnawi AB menjelaskan di Kabupaten Sarolangun terdapat surat suara untuk TPS 04, Kecamatan Mandiangin nyasar ke dapil lain. Hingga pukul 15.45 WIB, di TPS tersebut masih melakukan pemungutan surat suara karena mengalami kekurangan surat suara, terutama untuk surat suara DPRD Kabupaten Sarolangun.

"Ketiga, di Kabupaten Tebo terjadi kekurangan surat suara di TPS 04, Desa Penapalan, Kecamatan Tengah lir, namun Babinsa, Babinkamtibmas, PPK dan Panwascam telah melaksanakan penyisiran surat suara di beberapa TPS untuk mengatasi kekurangan surat suara tersebut," kata Fachrori, Kamis (18/4).

Masih di Tebo, terdapat juga kesalahan DPT empat TPS di Desa Mangun Jayo, Kecamatan Tebo Tengah. Langkah yang telah diambil untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara melakukan perubahan denah lokasi penempatan dan melakukan perubahan penulisan DPT.

Selanjutnya kelima, di Kabupaten Merangin terjadi permasalahan di TPS 10 Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko yang menyebabkan pemilihan ditunda sampai pukul 11.30 WIB dikarenakan surat suara DPD-RI tidak ada.

"Tindak lanjut anggota KPPS dan Panwaslu adalah menyisir beberapa TPS dan mendapatkan satu bundel surat suara yang tidak terpakai di TPS lain di Kelurahan Pematang Kandis, terindikasi surat suara nyasar," kata Fachrori.

Kemudian keenam, di Kabupaten Muaro Jambi terdapat TPS yang terkena banjir dikarenakan intensitas hujan deras di TPS 04 dan 17 Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam, namun tidak mempengaruhi proses pemilihan partisipasi pemilih. Namun begitu partisipasi pemilih di TPS tersebut tetap tinggi.

Ketujuh atau terakhir di Kota Sungai Penuh terjadi penganiayaan petugas Panwascam dan pembakaran 15 kotak suara yang terjadi di Kota Sungai Penuh Jambi, pada Kamis dini hari (18/4).

Baca Juga: Pendukung Caleg Keroyok Anggota Panwascam Sungai Penuh dan Bakar Surat Suara

"Kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Provinsi Jambi mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya partisipasi masyarakat dalam memilih diperkirakan sebanyak lebih kurang 75 persen sehingga dari total DPT masyarakat Provinsi Jambi yang menggunakan hak pilihnya secara utuh," kata Fachrori.

Fachrori menambahkan bahwa pihaknya bersama unsur Forkopimda Provinsi Pemerintah Jambi dengan seluruh Kabupaten Kota serta unsur penyelenggara Pemilu telah berupaya menyukseskan seluruh tahapan Pemilu tahun 2019.

"Seluruh logistik Pemilu telah berada pada tingkat TPS sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya, dan kami optimis bahwa saat ini petugas KPPS tengah melaksanakan proses pemungutan dan penghitungan suara sebanyak 11.342 TPS yang tersebar di 141 Kecamatan dan 1.562 Kelurahan atau Desa dalam Provinsi Jambi," kata Fachrori.


Reporter: Ramadhani

1111