Home Politik SMRC Minta Prabowo Buka Data Penghitungan BPN

SMRC Minta Prabowo Buka Data Penghitungan BPN

Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membuka data real count yang menjadi dasar klaim Prabowo mendapat 62% suara dan sebagai pemenang Pilpres 2019.

Djayadi meminta data tersebut dibuka agar bisa dibandingkan dengan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei termasuk SMRC.

"Kan metodologinya jelas ada standarnya, prosedur melakukan quick count jelas, prosesnya apakah betul melakukan quick count, ada berapa jumlah TPS yang dijadikan sampel, bagaimana mengambil sampel. Itu bisa dicek dengan benar, jangan cuman dijadikan klaim-klaim saja," kata Djayadi Hanan saat ditemui Gatra.com di Menteng Jakarta, Kamis (18/4).

Prabowo Subianto juga menyebut angka 62% yang berasal dari real count, juga menimbulkan pertanyaan bagi Djayadi. "Kalaupun ada quick count internal atau survei internal itu juga tidak pernah diumumkan, tapi real count macam apa yang dilakukan kubu 02?" katanya.

Djayadi menambahkan, real count membutuhkan waktu karena jumlah TPS berbeda dari tahun 2014.

"Real count itu baru ketahuan hasilnya kalau sudah dihitung semua baru bisa diputuskan hasilnya. Kan sekarang ada  809.497 TPS, jauh lebih banyak dari tahun 2014. Jadi real count itu terus bergerak," ujar Djayadi.

 

Catatan Redaksi

Sebelumnya di paragraf terakhir di berita ini tertuls "Real count itu baru ketahuan hasilnya kalau sudah dihitung semua baru bisa diputuskan hasilnya. Kan sekarang ada 8.500 TPS, jauh lebih banyak dari tahun 2014. Jadi real count itu terus bergerak," ujar Djayadi. Dengan demikian kesalahan diluruskan sejak Kamis (18/4) pukul 21.30

4141