Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Badan Nasional Pemenangan (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi imbauan Kapolri Jenderal Tito Karnavian soal pawai pasca-pemilu 2019. Diketahui, Tito mengimbau kubu mana pun untuk tidak memobilisasi massa, baik merayakan kemenangan maupun yang menyatakan ketidakpuasan terkait hasil pemilu.
Kata Dahnil, jangan ada provokasi dari aparat hukum. Ia juga menjelaskan, pihaknya telah memberikan pesan kepada para pendukung pasangan calon 02, Prabowo-Sandiaga Uno, untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis.
Sebelumnya, Tito mengaku sudah membubarkan massa dua pasangan yang melakukan mobilisasi di Hotel Indonesia. Imbauan itu sudah diteruskan kepada Kapolda dengan harapan bisa menjaga suasana kondusif saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan tugasnya, menghitung suara.
Dahnil pun memberikan saran kepada Tito Karnavian agar tidak membuat pernyataan yang sifatnya membuat takut masyarakat.
"Saran kami, Kapolri tidak perlu mengeluarkan statement-statement yang seolah-olah itu menakut-nakuti. Pasti masyarakat, Pak Prabowo, BPN dan koalisi itu punya tanggung jawab untuk memastikan masyarakat tenang," ujarnya saat ditemui di kediaman calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
Lebih lanjut, Dahnil menuturkan pihaknya tetap menunggu real count dari KPU. Ia juga mengarahkan seluruh relawan, pendukung, partai koalisi agar mengawal proses pengumpulan dokumen C1.
"Termasuk menyarankan KPU melakukan akselarasi terhadap quick real count melalui websitenya itu, sehingga cepat terupdate dan masyarakat tenang," tandasnya.