Banda Aceh, Gatra.com - Kantor Pos Pengamat (Posmat) Lanal Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu malam (17/4) dirusak warga.
Penyebab kerusuhan dan perusakan pos TNI AL di Pusong ini berawal hanya salah paham antara TNI AL dan masyarakat setempat.
Awalnya, seorang anak berusia 12 tahun bernama Irsya, yang merupakan warga setempat, bermain di sekitar Kantor Posmat Pusong dengan memanjat pagar. Namun, salah seorang anggota Posmat menegur dan melarang anak itu.
Irsya yang melawan petugas saat itu akhirnya ditampar di bagian pipi oleh anggota Posmat bernama Koptu AY. Setelah kejadian itu, yang bersangkutan telah meminta maaf kepada sang anak yang kemudian pulang kembali ke rumahnya.
Beberapa menit kemudian, Irsya bersama orang tuanya kembali mendatangi Posmat Pusong untuk menanyakan permasalahan itu. Saat itu, mereka masuk ke dalam pos untuk diberi penjelasan dan kemudian kedua belah pihak telah saling memaafkan serta berdamai.
Namun, pada waktu yang bersamaan di luar pos telah berkumpul masyarakat setempat. Merasa tak terima atas kejadian itu, massa pun berusaha masuk ke pos. Massa berusaha mendorong kaca jendela kantor Posmat sehingga kacanya pecah, dan berteriak ingin mengambil Koptu AY.
“Diperkirakan jumlah massa sekitar 100 orang, mereka melempari kantor Posmat hingga sejumlah kaca pecah dan merusak garasi sepeda motor. Sebuah motor pun rusak beserta seluruh barang yang ada di luar pos seperti kursi dan meja, plafon kantor dan lainnya,” ungkap seorang sumber yang tak ingin namanya disebutkan.
Bahkan, sambungnya, massa melempari kantor Posmat dengan botol yang berisi bensin dan diberi sumbu serta dibakar (molotov) dari arah belakang Posmat hingga ke depan. Dua personel Denpomal turun untuk memberikan bantuan pengamanan, namun tak mampu membendung aksi massa.
Sejumlah aparat keamanan yang berasal dari Polres Lhokseumawe dan Polsek serta Kodim pun akhirnya mendatangi lokasi. Sekitar satu pleton personel Lanal Lhokseumawe termasuk Marinir pun diturunkan hingga akhirnya dapat menenangkan massa. Koptu AY pun akhirnya diamankan ke Denpomal Lhokseumawe.
Setelah dapat mengendalikan massa, akhirnya pihak Kodam 0103/Aceh Utara beserta masyarakat pun melakukan musyawarah bersama pihak Lanal atas kasus ini. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat berdamai dan tidak mempermasalahkan lagi kasus itu.
“Bangunan Pos yang rusak akan diperbaiki secara bergotong-royong bersama masyarakat. Personel Posmat yang menegur dan menampar Irsya juga dikatakan akan diberi tindakan dan proses hukum. Saat ini situasi di Posmat Pusong dan sekitarnya telah kondusif,” pungkasnya.
Reporter: Teuku Dedi