Sungai Penuh, Gatra.com – Salah satu Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh menjadi korban pengeroyokan massa yang diduga pendukung salah satu calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) II, Kota Sungai Penuh, Jambi.
Korban pengeroyokan diketahui bernama Suardi. Tidak hanya menganiaya korban. Massa yang diperkirakan berjumlah 40 orang itu juga membakar tiga kotak suara berikut surat suara.
Aksi penganiayaan itu terjadi di TPS 2 Desa Kota Bento, Kecamatan Pesisir Bukit sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (18/4) dinihari. Saat itu korban Suardi, tengah melakukan tugasnya sebagai Panwascam Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh.
Ketua Bawaslu Sungai Penuh, Jumiral Lestari menceritakan awalnya Suardi bersama tiga orang staf mendatangi TPS 2 Desa Koto Bento, karena disinyalir ada warga yang bikin rusuh di TPS dan memprovokasi massa untuk membakar kotak suara.
"Pada saat Suardi mengeluarkan telepon genggam untuk merekam, tiba-tiba ada yang memukul dan terjadilah pengeroyokan dan penganiayaan," kata Jumiral.
Mendapat informasi tersebut, Ketua Bawaslu Sungai Penuh langsung ke TKP dan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
"Surat suara dan kotak suara pada 3 TPS dibakar. Tadi langsung kita lapor ke Polres dan kita antar ke rumah sakit untuk divisum. Pihak kepolisian dan pimpinan Bawaslu Provisi juga sudah turun ke lokasi," ujar Jumiral.
Reporter: Daryanto