Kupang, Gatra.com - Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hampir dipastikan Jokowi menang telak, hingga memperoleh 90% suara. Sementara Capres dan Cawapres 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno meski kalah di NTT, namun di Kota Kupang, pasangan ini menang telak pada tiga TPS di lingkup Asrama TNI Kuanino, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo.
Di TPS 20 Paslon nomor 02 Prabowo Subianti – Sandiaga Uno memperoleh 125 suara sementara Jokowi Ma’ruf Amin 62 suara. Di TPS 21 Prabowo –Sandiaga 99 sementara Jokowi Ma”ruf Amin 88 suara.
Di TPS 22 Prabowo –Sandiaga mengoleksi 125 suara sementara Jokowi – Ma’ruf Amin 62 suara.
Kemenangan Prabowo Subianto pada TPS dilingkup Asrama TNI AD ini mengulang kembali Pemilu 5 tahun lalu. “Kami tetap memilih Prabowo Subianto. Lima Tahun lalu kami pilih dia, kali ini juga kami kembali pilih dia. Mau kalah itu urusan nanti,” kata Nixon seorang pemilih kepada Gatra.com di sekitar TPS 22 (17/4).
Memilih Paslon 02 menurut Nixon merupakan harga mati. Karena visi dan misinya bagus dari semua segi, politik, ekonomi, sosial budaya dan lainnya. “Lihat saja penampilan terakhir Prabowo saat debat terakhir. Bagus sekali dan cukup memukau pemisra televisi,” kata Nixon yang juga seorang anak pensiunan TNI ini.
Di satu sisi menurut Nixon, walau memilih Prabowo Subianto –Sandiaga Uno, namun sportif mengakui kemenangan Jokowi. “Beda pilihan dalam politik itu biasa. Saya dan teman–teman terima kekalahan itu. Namu kami juga sportif mengakui kemenangan paslon 01 Jokowi–Ma’ruf Amin. Dia pemimpin kita bangsa Indonesia ,” kata Nixon seraya menolak ketika mau difoto Gatra.com.
Sementara itu, klaim kemenangan kubu Capres 01 dirayakan ratusan relawan Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin melakukan konvoi sepeda motor, pawai keliling Kota Kupang 17/4 malam.
Sembari membawa spanduk, bendera dan memakai kostum bergambar Jokwi –Ma’ruf Amin. Sambil membunyikan klakson di bawah kawalan ketat aparat keamanan mereka berkeliling kota Kupang an finis di Taman Nostalgia, Kelurahan Kelama Lima, Kupang.
“ Sesuai rencana kami pawai keliling kota Kupang dan finis di Kantor Gubernur NTT. Tetapi aparat keamanan Polri TNI menghentikan kami di Taman Nostaligia. Jadi kami ikuti. Setelah itu kami semua membubarkan diri ,” kata Christo, koordinator pawai kemenangan Jokwi – Ma’ruf Amin.
Antonius Un Taolin