Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tegah (Jateng) Ganjar Pranowo, mengatakan partisipasi masyarakat datang ke TPS untuk mencoblos pada pemilu serentak 2019 meningkat.
“Dari hasil pantau, masyarakat sangat antusias datang ke tempat pemungutan suara (TPS),” katanya kepada wartawan, Rabu (17/4). Ganjar tidak menyebutkan besaran angka peningkatan partisipasi masyarakat tersebut, karena belum memiliki data yang pastii.
Meningkatnya partisipasi masyarakat ini, menurut Ganjar, berkat kampanye terbuka pemilu serta pancingan-pancingan partisipasi melalui media sosial. “Cara ini ternyata mampu menarik masyarakat untuk datang ke TPS,” ujarnya.
Orang nomor satu di Jateng ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan kedamaian dalam menyikapi hasil pemilihan presiden (pilpres). Pilpres, menurut Ganjar merupakan proses rutin demokrasi lima tahunan sehingga tidak perlu berlebihan dalam menyikapi hasilnya.
“Kalah dan menang merupakan hal yang biasa. Mari sikapi hasilnya dengan damai, tak perlu sampai gegeran,” ujar Ganjar.
Sementara, pantau Gatra.com, antusias warga untuk datang ke TPS cukup tinggi, seperti di TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, puluhan warga sudah tiba sejak pagi sebelum TPS dibuka pada pukul 07.00 WIB. Di TPS 033 Kelurahan Tlogosari Kulon Semarang, tingkat partisipasi pemilih mencapai 78%.
“Dari sebanyak 269 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu yang datang menggunakan hak pilih sebanyak 213 orang,”ujar Ketua KPPS TPS 033 Kelurahan Tlogosari Kulon, Doni.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) Yulianto Sudrajat, sebelumnya mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu serentak ditargetkan 77,5% dari jumlah DPT yang sebanyak 27,9 juta orang. Meningkat 2,5% dibandingkan pada pemilu 2014 yang hanya 75%. Pada Pemilu 2014 pelaksanaan pileg dan pilpres diselenggarakan secara terpisah.
Reporter : Insetyonoto