Salatiga, Gatra.com – Pesta demokrasi yang berlangsung di Kota Salatiga terbilang unik.  Di TPS 007  di Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Kauman,  misalnya, warga yang menggunakan hak pilih mendapat hiburan gratis berupa tari kuda lumping. Para petugas KPPS di TPS itu pun menggunakan busana penari kuda lumping.

Mengemas pesta demokrasi dengan nuansa tarian tradisional itu, rupanya menjadi daya tarik tersendiri. Sejak pagi, puluhan warga berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di sebuah Sanggar Seni Rama Wijaya.

Bahkan, ketika membantu warga  yang mengantongi A5 memasukkan ke kotak suara, petugas menari  dengan kuda lumping yang dijepit di antara kedua pahanya. Senyum simpul hingga tawa lepas terkadang mewarnai pencoblosan di TPS tersebut. Suasana pencoblosan itu selayaknya sebuah pesta.   

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Stefanus Surip, menuturkan bahwa kemasan unik TPS itu merupakan ide bersama,  yang berawal dari gagasan tuan rumah. "Semua aksesoris  TPS hingga pakaian yang dikenakan anggota hingga ketua KPPS   dpinjami  pemilik sanggar Amrih Gunarto," katanya

Diakuinya, cara-cara mengemas TPS dengan semenarik mungkin baik nuansa dan suasana TPS bisa lebih rileks, santai dan manyedot pemilih pemilih. "Kami harapkan agar masyarakat datang lebih banyak lagi ke TPS," ujar  Stefanus. Jumlah DPT TPS  sejumlah 159 pemilih dengan DPTb sebanyak 4 orang, dan DPK  3 orang. 

Seorang pemilih, Lena, mengakui adanya TPS di lingkungan tempat tinggalnya yang unik  sangat menarik  perhatian masyarakat. "Dengan cara seperti ini, ada atraksi jaran lumping, warga jadi bersemangat untuk datang ke TPS," katanya.

Reporter : Umardani