Jakarta, Gatra.com - Ketua Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali atau Denny JA memaparkan pandangannya mengapa .pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang pemilu. Sebab, silence majority seperti dari kalangan minoritas, lebih cenderung mendukung nomor Jokowi-Amin dan itu membuat kemenangan tersebut nyata.
"Walaupun pawai akbar melimpah di Prabowo, kemenangan sebenarnya adalah di silence majority. Kerihuan tak menggambarkan apa-apa. Lihat silence majority, wong cilik ada 10 juta orang" ujarnya di kantor LSI, Jakarta Timur, Rabu, (17/4).
Ia juga menjelaskan, dukungan ulama terhadap pasangan 02, Prabowo-Sandiaga menjadi hal yang tak begitu berpengaruh terhadap kemenangan paslon 02. Padahal, menjelang hari pencoblosan muncul dukungan dari Ustadz Abdul Somad atau UAS.
"Waktu UAS mendukung Prabowo, itu adalah little and too late. Nah, ini jadi penting bahwa para ulama sangat penting dan dihormati dalam panduan kehidupan beragama, tapi tidak untuk panduan politik," ujarnya.
Lebih lanjut, Denny juga memberikan penjelasan bahwa banyaknya dukungan dari kelompok Islam konservatif ke pasangan 02, justru menjadi bumerang. Sebab, hal tersebut malah membuat kalangan minoritas tidak mendukungnya. Selain itu, keberadaan Front Pembela Islam (FPI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggerus suara 02.
"Prabowo mendapat dukungan besar Islam konservatif, FPI, PKS, tapi akibatnya pemilih minoritas justru pergi berbondong-bondong dari Prabowo, sekitar 10%. Tak hanya minoritas, tetapi muslim moderat dan abangan," pungkasnya.
Denny menegaskan, untuk urusan politik tidak cukup dipengaruhi oleh urusan agama. Buktinya, kemenangan Jokowi-Ma'ruf versi lembaga surveinya.
"Tapi masalah politik elektoral bisa kita lihat, di quick count ini Jokowi menang telak. Terbuka mata kita, ternyata situasinya begitu", kata Denny.
Hari ini hasil hitung cepat resmi LSI Denny JA menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandi. Hasil tersebut dinyatakan ketika data sudah masuk 95%. Hasil menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf memperoleh suara unggul 55.44% dan Prabobo-Sandi memperoleh suara 44.56%.