Ambon, Gatra.com - Gubernur Maluku terpilih Murad Ismail, mengaku "pusing" saat membuka surat suara untuk melakukan pencoblosan di dalam bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 yang berada di Kantor Kelurahan Tihu, Desa Poka, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (17/4).
Murad datang ke TPS 01 didampingi istrinya Widya Murad Ismail. Tiba sekitar pukul 12.00 WIT, mereka langsung melakukan pendaftaran. Sempat mengantri Murad dipersilahkan menuju bilik suara.
Kurang lebih 17 menit Murad dan istri berada di bilik suara. "Pusing juga," ujar Murad sambil mengangkat kertas suara legislatif untuk mencari siapa yang akan dicoblosnya.
Kepada wartawan, Murad tak mengelak dirinya dibuat pusing dengan lima kertas suara dan banyaknya jumlah caleg yang akan dicoblos.
"Pusing. Kita yang intelektualnya sudah tinggi begini ini saja pusing lihat itu kertas. Untung dibagi DPR sendiri, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dan Presiden. Kalau digabung jadi satu kita bingung," katanya.
Mencari nama untuk dicoblos, tambah Murad harus dilihat secara perlahan-lahan. Namun dia mengaku berpatokan pada partainya dulu.
"Biar tidak sulit, pertama kita harus lihat partainya dulu, baru kita lihat nama. Kadang-kadang nama panggilan sama nama dalam kertas suara tidak sama. Ada satu caleg yang terhitung anak saya, nama panggilannya Pit. Tapi di dalam tidak tahu nama lengkapnya apa," ucap Murad sembari tertawa.
Murad yakin Calon Presiden Joko Widodo akan menang di Maluku sebesar 70 sampai 75 persen, karena semua partai pengusung di seluruh Kabupaten/Kota dari 25 kursi DPRD, pasti partai pengusung 20 kursi.
"Jadi kalau partai bekerja saja itu sudah 80 persen. Itu yang membuat saya yakin (Jokowi menang). Disamping relawan saya juga bekerja," tandasnya.
Reporter: Chen Toisuta
Editor: Mukhlison