Jakarta, Gatra.com - Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menyatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal menembus parlemen. Sebab, perolehan suara partai baru ini maksimal 2%. Sementara parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4,5%.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie menyatakan pihaknya mempercayai kredibilitas lembaga survei yang merilis hasil quick count tersebut. PSI juga legowo menerima hasilnya.
"Hasil quick count lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan, kami menerima hasilnya, tidak akan menuntut, marah dan gerbrak-gebrak meja," ujar Grace Natalie di malam di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (17/4).
Baca Juga: Tinggi di Exit Poll Luar Negeri, Grace Natalie Targetkan PSI Raih 5%
Meski kandas melewati parliamentary threshold untuk menembus DPR RI, Grace meminta pengurus dan calon legislatif (caleg) dari partainya tidak putus asa, serta tetap menjaga suara dari konstituen yang telah memilihnya. Ia masih menaruh harap partainya berhasil menembus DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
"Meskipun kandas melewati parliamentary threshold di level nasional, tapi saya yakin bahwa akan banyak kawan-kawan yang berpeluang mendapatkan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Ini adalah modal politik yang harus kita rawat", ungkap Grace.
Juga: Pertama Ikut Pemilu, Grace Natalie Mengaku Deg-Degan
Grace juga mengucapkan selamat kepada partai lain yang lolos ke DPR. Tak lupa, ia menyatakan PSI akan ikut mengawasi kinerja para anggota dewan. Partainya akan tetap bekerja mengawasi parlemen dari luar, serta membantu Jokowi dalam menjalankan pemerintahan.
Pasca melakukan konferensi pers, Grace Natalie dan pengurus dan caleg PSI lain saling berangkulan. Dari pantauan Gatra.com, beberapa diantaranya bahkan tampak terisak menangis sembari berangkulan untuk saling menguatkan.