Banyumas, Gatra.com – Bawaslu Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyita tujuh selebaran provokatif bergambar palu arit di sejumlah desa di Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas pada hari H pemungutan suara pemilu 2019, Rabu (17/4) pagi.
Selebaran bergambar palu arit itu bermateri serupa meski berbeda warna. Selebaran itu berupa kertas bertuliskan “Ayo Menangkan Jokowi-Amin, Kita Bantai Islam Fanatik". Di bawah tulisan itu, terbubuh tulisan Nasionalis Komunis Indonesia (NKI). Seluruh selebaran bergambar palu arit.
“Sama. Materinya sama,” kata anggota Bawaslu Banyumas, Yon Daryono, Rabu (17/4).
Dia mengatakan, selebaran itu ditemukan di empat desa, meliputi Desa Purwodadi, Watuagung, Kamulyan dan Desa Karang Petir. Selebaran tersebut ditempel di jembatan, tembok rumah, atau diletakkan di permukiman warga.
Selebaran itu, kata dia, ditemukan pada Rabu pagi oleh warga sebelum saat pencoblosan dimulai. Setelah mendapat laporan, Panwaslu Kecamatan Tambak serta panwas masing-masing desa beserta aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintahan langsung bergerak ke lokasi dan mencopot selebaran. Selanjutnya, selebaran disimpan di sekretariat Panwascam Tambak.
“Tujuh barang bukti itu sudah dikumpulkan dan sementara disimpan di Panwascam Sekretarat Kecamatan Tambak. Koordinasi sudah dilakukan dengan pihak terkait, dalam hal ini, dengan Polsek dan Koramil,” katanya.
Yon menyatakan, sampai saat ini belum diketahui siapa yang membuat dan menempelkan selebaran provokatif itu. Sementara ini, selebaran disimpan. Koordinasi dilakukan dengan kepolisian untuk mengungkap siapa pemasang selebaran provokatif ini.
Bawaslu masih memantau perkembangan di Kecamatan Tambak seusai beredarnya selebaran tersebut. Belum dilakukan langkah-langkah tertentu, seperti klarifikasi, lantaran pelaku belum diketahui. Selain itu, selebaran ini juga murni ditemukan oleh masyarakat dan merupakan temuan Bawaslu, bukan bersifat pelaporan.
“Kita belum melangkah sementara ini, karena pelaku juga belum diketahui. Kita belum bisa melakukan langkah apa pun, kecuali menyimpan barang bukti itu sambil menunggu perkembangan,” kata Yon Daryono.
Berdasarkan pantauan Bawaslu, pemungutan suara di Banyumas hingga Rabu siang, khususnya di Kecamatan Tambak, berlangsung kondusif. Selebaran provokatif itu tak sampai membuat masyarakat bergejolak. Sebab, hanya kalangan tertentu yang mengetahui peredarannya.
“Karena kan ketemunya pagi. Jadi tidak banyak yang mengetahui ada selebaran provokatif itu,” ujarnya.
Reporter: Ridlo Susanto