Sarolangun, Gatra.com - Puluhan Suku Anak Dalam (SAD) Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi ikut menyalurkan hak memilih di TPS 007 khusus SAD Kampung Madani Desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam daerah itu dalam Pemilu Pilres dan Pileg 2019. 

"Dengan ikutnya kami memilih. Harapan kami ke depan walaupun ada rumah bagus tapi kalau tidak ada jaminan pasokan makanan kami itu percuma ada Pemerintah. Intinya kami ingin jaminan soal pangan kami sehari-hari," kata Temenggung Meladang, salah satu ketua kelompok SAD Kampung Madani, kepada Gatra.com, Rabu (17/4).

Ia mengatakan dalam pendataan pemilihan tahun ini ada 58 orang SAD, yang terdata sebagai pemilih dalam kampung tersebut. Yang terbagi dalam dua temenggung yaitu Temenggung Meladang dan Temenggung Bebayang.

"Ini yang baru terdata. Kalau keseluruhannya yang ada dalam kampung madani dua temenggung. Temenggung Meladang ada 35 dan Temenggung Bebayang 23," katanya.

Ia menyebut, dari jumlah tersebut ada 23 orang dari kelompoknya yang tidak ikut memilih dengan berbagai alasan, salah satunya sedang mencari makan.

"Temenggung Meladang, ada 23 orang tidak salurkan hak suaranya. Alasannya kami tidak tahu. Paling cari makan, itu dari kelompok kami, kalau yang lain kami tidak tahu," ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya warga SAD yang tidak ikut memilih itu, bahwa sebelumnya pihaknya sudah mengajak untuk ikut memilih dengan memberi undangan namun kenyataannya masih ada saja yang tidak mau ikut.

"Sebagai ketua kelompok, sudah kita ajak dengan memberikan undangan memilih. Bagi pemahaman kelompok kami bagi mereka yang tidak memilih, berarti mereka tidak mau punya raja atau pemimpin," kata Temenggung Meladang.

Sementara itu, ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Lubuk Jering Firdaus mengatakan terkait masalah sosialisasi untuk ikut memilih bagi warga SAD jauh-jauh hari mereka sudah melakukan sosialisasi agar ikut menyalurkan hak suaranya.

"Sosialisasi sudah sering kita lakukan, tapi mereka masih saja ada yang tidak datang dengan alasan yang tidak kami ketahui," katanya.

Reporter: Warsun Arbain