Paris, Gatra.com - Setelah kejadian kebakaran Notre-Dame yang mengejutkan pada Senin (15/4) malam, petugas pemadam kebakaran Prancis dan para ahli pergi ke katedral yang telah hancur itu pada Selas (16/4)untuk mensurvei apa yang tersisa.
Menurut Kepala Organisasi Nirlaba Friends of Notre-Dame de Paris, Michel Picaud, sebagian besar struktur katedral yang berumur 859 tahun itu bisa diselamatkan.
Petugas pemadam kebakaran juga telah menyelamatkan beberapa peninggalan yang paling berharga dan menyimpannya di Balai Kota Paris, seperti peninggalan-peninggalan dari abad pertengahan.
Namun, dua pertiga atap katedral runtuh dalam api. Kebakaran ini juga menghancurkan beberapa patung pendeta bersejarah berusia berabad-abad yang bertengger di puncak menara. Koleksi paduan suara dari abad pertengahan juga hilang.
Yang paling rusak parah adalah kubah langit-langit, yang dibangun oleh arsitek abad pertengahan menggunakan bahan dari 5.000 pohon ek. Dimana sebelum terjadi kebakaran merupakan salah satu contoh terbaik konstruksi Gotik yang masih berdiri di dunia.
Picaud juga menyampaikan bahwa kerusakan yang paling monumental adalah puncak menara katedral setinggi 300 kaki dan berusia lebih dari 200 tahun. Ia miring ke satu sisi pada awal kebakaran dan kemudian patah hampir seperti ranting, dan jatuh kedalam kobaran api.
Beberapa ahli berspekulasi kepada wartawan Prancis pada Selasa (16/4) pagi bahwa penyebab awal kebakaran mungkin adalah dari percikan obor tukang las, meskipun untuk sekarang tidak ada bukti nyata dari teori mereka ini.
Reporter: MDS/TIME.com
Editor: Birny Birdieni