Jakarta, Gatra.com - Permintaan pemerintah Indonesia agar pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji akhirnya disetujui. Saudi memberi tambahan 10 ribu kuota saat pertemuan bilateral antara Raja Salman dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan lalu.
" Alhamdulillah secara resmi kita diberikan tambahan kuota haji untuk 10 ribu jemaah haji Indonesia. Jadi, dari 221 ribu menjadi 231 ribu," ucap Jokowi di Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).
Baca Juga: Dampak Penambahan 10 Ribu Kuota Haji, dari Biaya hingga Akomodasi
Jokowi bahkan hendak meminta penambahan kuota kembali sebanyak 250 ribu kepada orang nomor satu di Arab Sudi tersebut. Upaya ini dilakukan agar waktu tunggu keberangkatan tidak terlalu lama. Kata Jokowi, Raja Salman pun akan memikirkan permintaan itu.
Di tempat yang sama, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan tambahan 10 ribu kuota haji diharapkan dapat diterapkan tahun ini. Kementerian Agama (Kemenag) akan menindak lanjuti dengan berembuk bersama Komisi VIII DPR RI.
Baca Juga: Kemenag Tutup Pelunasan Tahap I, Kuota Haji Reguler Tersisa 19.815
Rencananya, agenda rapat tersebut untuk membahas penambahan anggaran untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Jika penambahan kuota ini terealisasi, maka opsi anggaran akan dikucurkan dari anggaran optimalisasi yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
" Itulah kenapa kemarin saya bertemu dengan ketua-ketua komisi VIII untuk secepatnya membentuk rapat kerja bersama pemerintah dan BPKH," ujar Lukman.