Los Angeles, Gatra.com- Aksi korporasi Hulu yang kembali membeli saham layanan streaming hiburan operator nirkabel AT&T di Amerika Serikat telah membuat nilai situs web dan layanan serial televisi dan film menjadi US$15 miliar.
Dikutip dari Reuters, transaksi tunai sebesar US$1,43 miliar untuk penjualan 9,5% saham AT&T ke Hulu tersebut telah menjadikan Walt Disney Co, yang memegang 60% saham di Hulu menjadi mayoritas yang bisa mengontrol perusahaan.
"Kami berterimakasih kepada AT&T atas dukungan dan investasinya selama dua tahun terakhir. Kami berharap kolaborasi berikutnya di masa mendatang,” kata Chief Executive Officer Hulu, Randy Freer dikutip dari CNN, Selasa (16/4).
Sebagai informasi, NBCUniversal dari Comcast Corp memiliki 30% saham di Hulu. Berdasarkan perjanjian usaha patungan, Disney dan Comcast akan memutuskan bagaimana mereka ingin mengalokasikan saham yang dibeli dari AT&T tersebut.
Adapun pihak AT&T mengatakan akan menggunakan hasil penjualan dari kesepakatan itu untuk mengurangi utangnya yang mencapai $ 176,5 miliar pada akhir 2018.
Hulu, yang bersaing dengan Netflix dan Prime Video dari Amazon, memiliki lebih dari 25 juta pelanggan dan diperkirakan akan kehilangan US$1,5 miliar pada tahun ini.
Nilai total Hulu telah meningkat dari US$ 5,8 miliar dari yang dilaporkan pada tahun 2016, ketika Time Warner (sekarang bagian dari AT&T) membeli saham. Netflix pada saat itu memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$41 miliar. Berdasarkan harga penutupan pasar saham Senin (15/4), Netflix bernilai US$152 miliar.
Adapun AT&T, yang sedang bersiap untuk meluncurkan layanan video streaming langganannya sendiri akhir tahun ini, mengatakan bahwa unitnya WarnerMedia akan terus bekerja dengan Hulu untuk mengirimkan konten melalui platform. Namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Randy menyebut bahwa WarnerMedia akan tetap menjadi mitra yang bernilai bagi Hulu hingga bertahun-tahun mendatang. “Karena kami menawarkan kepada pelanggan layanan terbaik, langsung dan sesuai permintaan, semuanya di satu tempat," katanya.
Perusahaan telah mengatakan pada bulan November bahwa mereka dapat mempertimbangkan menjual sahamnya di Hulu dan meninjau aset non-inti pada tahun 2019.
Disney minggu lalu memperkirakan pelanggan Hulu akan mencapai 40 juta hingga 60 juta pada tahun 2024 dan bagi perusahaan untuk menjadi menguntungkan di Amerika Serikat pada tahun 2023 atau 2024.
Reporter: Wahyu Wachid Anshory
Editor: Birny Birdieni