Home Politik Logistik Pemilu di Pulau Terluar Indonesia Belum Tuntas

Logistik Pemilu di Pulau Terluar Indonesia Belum Tuntas

Manado, Gatra.com — Logistik Pemilu di beberapa wilayah pulau perbatasan Indonesia sisi Utara, hingga 16 April atau 1 hari jelang hari pencoblosan, tak kunjung terdistribusi. Namun KPU setempat memastikan, surat suara dan dokumen serta kelengkapannya patut tiba tepat waktu.

“Kami pastikan paling lambat jam 4 sore sudah didistribusi,” kata Ketua KPU Sitaro, Stevanus Kaaro pada wartawan Selasa (16/4).

Sitaro merupakan salah satu kabupaten kepulauan terluar yang gugus-gugusnya masuk dalam kawasan bernama Nusa Utara, bersama Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud, di Sulawesi Utara. Ketiga daerah itu berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.

Kata Stevanus, di wilayah kerjanya tinggal 1 TPS yang belum menerima logistik, tepatnya di Kampung Lai, kecamatan Siau Tengah. Sedangkan 238 TPS lainnya sudah mendapat dokumen-dokumen yang nantinya akan digunakan masyarakat untuk menyalurkan hak suara.

Kampung Lai sendiri belum menerima surat suara khusus untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang masih minus 332 lembar. Namun Stevanus menyatakan kekurangan ini telah ditindaklanjuti dengan distribusi menggunakan armada milik Polairud.

Untuk logistik sendiri, lanjut dia, sebanyak 1.195 kotak suara yang didistribusikan ke 239 TPS se-Sitaro. Sampai dengan saat ini distribusi logisltik tidak ada kendala kerusakan atau gangguan.

“Baik di wilayah daratan Siau, maupun pulau-pulau di luar Siau, semua terdistribusi dengan aman,” ujar dia. 
 
Masalah yang sama, dengan kapasitas berbeda juga dialami sejumlah TPS di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Ketua KPU Kepulauan Sangihe, Elsye Sinadia menyampaikan masih ada tiga kecamatan yang belum terdistribusi hingga hari ini. 

Seluruh kecamatan berada di ibukota Sangihe, Tahuna. “Yaitu Tahuna Timur dan Tahuna Barat,” kata Elsye.

Meski begitu Sinadia memastikan sebelum hari pelaksanaan 17 April 2019, semua harus terdistribusi. “Dipastikan sampai sebentar sudah bisa dipenuhi di tiga kecamatan di ibu kota kabupaten ini,” klaim Elsye.

Menyangkut logistik di pulau-pulau kecil, dia bilang tidak ada kendala lagi.  

“Khusus daerah kepulauan sudah aman sesuai dengan rencana kami. Dan saat ini tinggal di tiga kecamatan tadi di ibu kota kabupaten. Meski memang 15 April 2019 kemarin ada kekurangan surat suara, tapi sudah dipenuhi itu dengan mengirim surat suara lewat pesawat Hercules,” kunci Elsye. 

Ady Putong