Paris, Gatra.com - Sebagian besar bagian dari Katedral Notre-Dame habis dilalap si jago merah pada Senin sroe (15/3) waktu setempat. Kebakaran tersebut menghancurkan atap landmark ikonik Paris itu. Beruntung petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan menara lonceng utama dan dinding luar dari kobaran api.
Kebakaran terjadi dengan cepat melalui atap, kemudian menjalar ke menara katedral yang berusia delapan abad tersebut. Setelah 8 jam, api dapat dipadamkan. Selain itu, petugas pemadam kebakaran juga menyelamatkan relik religius dan karya seni yang tak ternilai. Dikabarkan seorang petugas pemadam kebakaran terluka parah dalam misi ini.
Presiden Prancis, Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron mengatakan akan meluncurkan kampanye untuk membangun kembali katedral lewat upaya penggalangan dana dari dalam dan luar negeri. “Kondisi yang terburuk telah dihindari. Kami akan membangunnya kembali bersama. Peristiwa ini akan menjadi bagian dari takdir Prancis dan proyek kami untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Macron, dilansir dari Reuters, Selasa (16/4).
Struktur batu utama katedral yang dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur katedral Gotik Prancis ini lolos dari kehancuran total pada saat api mulai dipadamkan. Dikabarkan bahwa para petugas pemadam kebakaran akan mengawasi titik-titik bekas kebakaran dan mendinginkan bagian-bagian yang panas, seperti kerangka dari balok kayu.
Masyarakat Paris dan turis-turis yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, menatap dengan tak percaya ketika api melalap atap katedral yang terletak di 6 Parvis Notre-Dame - Pl. Jean-Paul II, dekat Ile de la Cite, sebuah pulau di Sungai Seine dan menandai pusat kota Paris itu. Ribuan orang yang menyaksikannya berbaris di jembatan Seine dan sepanjang tanggulnya dijaga polisi. Beberapa masyarakat menyanyikan musik liturgi hingga larut malam, sementara yang lain melantunkan doa.