Semarang, Gatra.com - Sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) diperkirakan diguyur hujan pada saat pelaksanaan coblosan pemilu pada 17 April 2019.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan bahwa potensi hujan diperkirakan pada Rabu (17/4) siang hingga sore hari. “Jadi, kalau pemilih ingin mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS), sebaiknya pada Rabu pagi agar tidak kehujanan,” katanya, Selasa (16/4).
Menurut Iis, potensi hujan terjadi di sebagian wilayah Soloraya seperti Boyolali, Sragen, Karanganyar. Pegunungan selatan, yakni Purworejo, Kebumen. Wilayah pantai utara (pantura) tengah : Banyumas dan Banjarnegara, pantura barat: Brebes dan Cilacap, dan pantura selatan di Purwokerto.
“Curah hujan sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang. Hal ini karena terjadi transisi dari musim hujan ke kemarau,” ujarnya.
Pada masa transisi atau pancaroba, bisa terjadi cuaca ekstrem sehingga perlu diwaspadai oleh penyelanggara pemilu agar tidak sampai menghambat jalannya pesta demokrasi itu.
“Kami sudah menyampaikan perkiraan cuaca ini kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat, mengatakan bahwa dengan kondisi yang masih turun hujan, pemasangan tenda untuk TPS tidak dilakukan di lapangan terbuka.
KPU juga meminta agar BMKG Stasiun Klimatologi Semarang dapat memberikan informasi kondisi cuaca di Jateng setiap saat sehingga bisa dilakukan antisipasi agar pelaksanaan pemilu berjalan lancar.
“Informasi cuaca dari BMKG akan kami teruskan kepada KPU di 35 kabupaten/kota agar bisa berjaga-jaga,” kata dia.
Reporter: Insetyonoto