Home Politik Gara-Gara Duit, Pemilu di Tualang Nyaris Gagal

Gara-Gara Duit, Pemilu di Tualang Nyaris Gagal

Pekanbaru, Gatra.com - Harry Susanto benar-benar bingung. Waktu pencoblosan Pemilu 2019 tinggal dua hari. Tapi belum satupun kotak suara di antar ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau, lantaran duit enggak ada. Kotak suara yang mau diantar itu tidak sedikit; 1.550 buah.

Tak mau kebingungan sendiri, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tualang ini mengajak semua komisioner PPK Tualang beruding. Ada Nova Melia, Nurdiansyah, Padmirizal dan Edison Barus.

Entah siapa yang punya usul, dari pada bikin malu, lebih baik PPK Tualang membikin surat somasi saja; menyerahkan urusan pelaksanaan pemilu kecamatan Tualang ke Sekretariat PPK dan Pemerintah Kecamatan Tualang.

Senin (15/4) surat somasi itu dibikin dan diteken bersama lalu diserahkan ke sekretariat PPK Tualang dan ditembuskan kepada Ketua KPU Kabupaten Siak.

Dapat surat tak sedap seperti itu, Senin (15/4) malam, KPU Siak langsung turun ke kecamatan Tualang. "Ada miskomunikasi antara Komisioner PPK dengan sekretariat PPK Tulang," kata Ketua KPU Siak, Ahmad Rizal, kepada Gatra.com, Selasa (16/4).

Lima orang komisioner PPK Tualang kata Rizal memang sempat bingung untuk mendistribusikan logistik Pemilu ke PPS lantaran sampai Senin (15/4) duit operasional belum cair dari sekretariat PPK nya.

Uniknya, setelah ditengahi KPU Siak baru lah Sekretaris PPK Tualang, Yudha Rajasa, berterus terang kalau pencairan duit terkendala karena antri di bank.

"Dana yang mau dicairkan itu banyak, lebih dari Rp1 miliar. Itu untuk operasional dan honor petuga KPPS di 310 TPS," terang Rizal.

Dikasi penjelasan seperti tadi, para komisioner PPK Tualang itu pun kembali bekerja, mereka mulai mendistribusikan semua kotak suara tadi.

"Persoalannya sudah kelar dan hari ini PPK sudah mendistribusikan kotak suara, begitu juga dengan PPK lainnya di Kabupaten Siak," terang Rizal.


Reporter : Zuhdi Anshari

974