Home Politik Oktober 2019, Kabupaten Solok Gelar Pilwanak Serentak

Oktober 2019, Kabupaten Solok Gelar Pilwanak Serentak

Solok, Gatra.com - Kabupaten Solok, Sumatera Barat tahun ini akan melaksanakan pemilihan walinagari serentak yang akan diselenggarakan Oktober 2019.

Medison, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Solok menyebutkan, dari 74 nagari yang ada di Kabupaten Solok, 53 jabatan walinagari akan berakhir tahun 2019.

“Sebenarnya, ada 40 walinagari yang habis masa jabatannya sebelum Oktober 2019. Namun, karena pemilu, kita undur pemilihannya,” ujar Medison kepada Gatra, Selasa (16/04).

Total keseluruhan yang ikut Pemilihan Walinagari Serentak (Pilwanak) di Kabupaten Solok, kata Medison, berjumlah 54 nagari. “Jadi, hingga Oktober ini, ada 53 walinagari yang sudah habis masa jabatannya. Lalu, ditambah satu lagi, karena walinagarinya mengundurkan diri,” ungkapnya.

Terkait 40 walinagari yang sudah habis masa jabatannya sebelum Oktober 2019, menurut Medison tentunya akan berimbas terhadap pelayanan di nagari tersebut. “Menunggu hingga Oktober 2019, 40 nagari tersebut, kita carikan dulu Penanggungjawab (Pj) atau Pelaksana Harian Plhnya,” ungkap Medison.

Pemilihan walinagari, Medison mengimbau masyarakat yang ingin mencalonkan diri, agar memahami tentang perundang-undnagan nagari.

“Jangan hanya karena ketokohan saja. Justru, karena wilayahnya lebih kecil, tentunya walinagari harus paham peraturan pemerintah lebih detail," jelasnya.

Selain itu, Bupati Kabupaten Solok, Gusmal menegaskan, walinagari ataupun Pejabat Antar Waktu (PAW) terpilih, harus paham perundang-undnagan desa, jangan hanya sekedar memimpin.

“Walaupun itu nagari, bukan berarti perundang-undangan tidak berlaku di sana,” ujarnya saat melantik PAW Walinagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok beberapa waktu lalu.

Gusmal juga mengimbau, agar walinagari ataupun PAW mengantisipasi berita bohong. “Menyokong program-program nagari, walinagari harus bekerjasama dengan Badan Permusyawaratan Nagari (BPN). Menjelang pesta demokrasi ini, jangan membuat berita bohong, itu akan merugikan kita semua,” ungkapnya.


Reporter: Nella Marni

2408