Padang, Gatra.com – Kepolisian Resort Kota (Polresta) Padang terjunkan 700 personil untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di daerah itu.
Kombes Pol Yulmar Tri Himawan, Polresta Padang mengatakan, pasukan yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata Singgalang 2018, akan digeser untuk pengaman Pemilu 2019.
“Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Padang 2.457, akan dijaga sebanyak 700 personil,” ujarnya kepada awak media usai apel persiapan pengamanan Pemilu 2019 di halaman Polresta Padang, Senin (15/04).
Selain personil dari Polresta Padang, juga dibantu dari Polda Sumbar dan TNI. “Ada juga BKO dari Polda sebanyak 120 personil dan TNI, 200 personil. Total keseluruhan, 1.400 personil yang akan menjaga Pemilu 2019 di Kota Padang,” ungkapnya.
Penjagaan Pemilu 2019, kata Yulmar, dimulai hari ini, Senin (15/04). “Kita mulai hari ini, karena logistik juga sudah mulai didistribusikan ke masing-masing TPS, akan berakhir setelah usai pencoblosan, Kamis (18/04),” jelasnya.
Terkait kerawanan pemilu, kata Yulmar, secara umum, Kota Padang cukup aman. “Palingan hanya persoalan jarak saja, karena ada jaraknya sampai 35 kilometer,” ucapnya.
Pengamanan pemilu, kepolisian hanya berjaga di luar. “Kita hanya mengamankan di luar, apabila di TPS ada insiden, KPPS dan perangkatnya yang bertanggungjawab. Tapi, kalau kita diminta untuk masuk, kita akan bantu,” ujarnya.
Yulmar menjelaskan, pengaman Pemilu 2019 di Kota Padang menggunakan pola 2816 dan 2612. “Jadi, maksudnya, 2816 itu, dua personil, delapan TPS dan 16 Linmas. Kalau 2612, dua personil, enam TPS dan 12 Linmas,” kata Yulmar.
Reporter: Zulfikar