Jakarta, Gatra.com - Ilham Centre, sebuah lembaga riset asal Malaysia melakukan pemantauan langsung terhadap proses Pemilu di Indonesia sejak 8 hingga 19 April 2019. Dalam pantauannya, Ilham Centre menemukan persamaan antara Pemilu di Indonesia dengan di Malaysia.
Director & Head of Analytics Ilham Centre Jalaluddin Hashim mengungkapkan ada persamaan isu yang dimainkan oleh kandidat dalam Pemilu di dua negara.
"Antara persamaan isu tersebut ialah isu-isu agama dan ras, kedaulatan negara, ekonomi serta kenaikan harga kebutuhan," ujar Jalaluddin kepada Gatra.com, Senin (15/4).
Jalal menyebut, pihaknya tertarik untuk melakukan riset dan pemantauan Pemilu di Indonesia karena menurutnya perubahan yang berlaku di Indonesia akan mempengaruhi Malaysia.
"Indonesia adalah jiran terdekat dengan Malaysia dan mempunyai persamaan nilai-nilai yang banyak. Perubahan yang berlaku di Indonesia, secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi Malaysia," kata Jalal.
Kemudian berdasarkan Pantauan Ilham Centre, Prabowo cukup dominan di Sumatera dan Jawa Barat, bersaing ketat dengan Jokowi di DKI Jakarta.
"Penelitian kami di DKI Jakarta dan Jawa Barat menunjukkan Probowo sedikit mendahului Jokowi namun terdapat perbedaan dari segi segmen pendukung. Segmen menengah atas tampaknya mendukung Probowo dan segmen Wong Cilik memberi dukungan kepada Jokowi. Isu-isu yang yang dimainkan juga berbeda mengikut segmen tersebut," papar Jalal.
Saat ini, Ilham Centre sedang melakukan penelitian di Jogja dan Surabaya untuk mendapatkan pola dukungan di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang merupakan basis kuat Jokowi.
"Dua provinsi ini adalah penentu dan kunci kemenangan calon presiden tanggal 17 April nanti," ujar Jalal.
Selain memantau perkembangan Pemilu, Ilham Centre juga melakukan riset untuk mempelajari perilaku pemilih atau voting behaviour di Indonesia. Selama di Indonesia Ilham Centre juga melakukan kunjungan ke beberapa lembaga survey di Indonesia seperti LSI, Poltracking dan sebagainya.
Diantara kota yang diteliti Ilham Centre ialah Aceh, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Jogja dan Surabaya. Nantinya hasil penelitian mereka di Indonesia akan dipaparkan secara terbuka kepada publik di Malaysia.