Jakarta, Gatra.com - Saat ini Indonesia masih membutuhkan tenaga kerja di sektor teknologi informasi. Hal ini didasarkan pada banyaknya perusahaan di Indonesia yang sedang berbenah dan bertransformasi untuk menghadapi teknologi digital yang berkembang pesat.
Menurut Associate Director Michael Page Indonesia, Imeiniar Chandra, dalam kurun beberapa tahun terakhir ini memang muncul motivasi yang cukup besar dari diaspora-diaspora untuk kembali dan berkarir di Indonesia. Dari 2017-2019 Imei mengaku pihaknya sudah menerima banyak aplikasi dari orang-orang yang sudah lama sekali di luar negeri, banyaknya orang-orang tersebut sudah 10 tahun lebih tidak pernah ke Indonesia, bahkan beberapa diantaranya ada yang dari tahun 1998.
"Salah satu dari alasan utama dari yang sudah kita wawancara adalah karena faktor keluarga, sebagian besar dari mereka keluarganya masih ada yang disini, dan karena orang tuanya mungkin sudah banyak yang tua, mereka merasa perlu menjaga keluarga," ucap Imei ketika ditemui di kantor Michael Page Indonesia, ONE Pacific Place, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Imei berkata arus paling besar dari penerimaan tenaga profesional ini tentu datangnya dari lima unicorn di Indonesia.
"Beberapa talent yang mereka (unicorn) cari itu tidak ada di Indonesia," ucap Imei.
Contohnya, beberapa dari perusahaan ini sedang mencari Ph.D dalam keahlian machine learning, sementara di Indonesia sendiri menurut Imei belum banyak tenaga yang ahli dalam bidang ini.