Makassar, Gatra.com – Pembangunan infrastruktur di Luwu Utara terus digenjot. Salah satunya, ruas Jalan Mabusa – Malimongan, Kecamatan Seko.
Selama ini, Seko merupakan salah satu kecamatan terpencil di Luwu Utara akibat kesulitan akses.
Karena itu, sebagai bukti komitmen kuat pemerintah melakukan pemerataan pembangunan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani terus berjuang untuk membuka akses ke kecamatan Seko. Tidak hanya mengandalkan APBD Luwu Utara, tetapi juga berjuang mendapatkan APBD Sulsel dan APBN.
“Insya Allah tahun ini kita kembali melanjutkan pembukaan akses jalan ke Seko, mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat,” kata Indah.
Pembangunan ruas Jalan Mabusa-Malimongan mulai dikerjakan pada 2017 yang terealisasi 5,4 km, dengan titik nol di Mabusa dan titik akhir di Desa Salu Malea.
“Pekerjaan ini kita lanjutkan di 2018 dan terealisasi 9,8 km,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lutra, Suaib Mansur, di Masamba, Senin (15/4).
Ia menambahkan, tahun ini, Dinas PUPR Lutra kembali melanjutkan pekerjaan ruas Jalan Mabusa-Malimongan dengan target sampai di jembatan kayu Dusun Se’pon.
“Target pembangunan ruas Mabusa-Malimongan untuk 2019 sepanjang 8.300 meter,” katanya.
Pekerjaan, katanya, dimulai 9 April 2019. Tetapi, diawali beberapa perbaikan di bagian jalan yang dikerjakan tahun sebelumnya akibat tertimbun longsoran.
Meski demikian, lanjutnya, ada beberapa kendala yang dialami di lapangan, seperti mobilisasi bahan bakar minyak untuk kendaraan operasional.
“Akibat kendaraan operasional Dinas PUPR jenis ford ranger ini rusak berat, maka tidak ada jalan lain selain kita menggunakan jasa mobil carteran, dan bahan bakar minyak (BBM) dari Mabusa ini hanya bisa kita mobilisasi dengan menggunakan kuda (patteke') ke lokasi kerja,” kata Suaib Mansur seperti dikutip dari rilis Humas Pemkab Lutra.
Reporter: Baharuddin