Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menekankan agar personil TNI harus netral dalam Pemilu 2019 ini dan tidak terpancing dengan sentimen masing-masing kubu.
Saat memberikan keterangan kepada media, Menhan menjelaskan bahwa TNI wajib hukumnya untuk netral di pemilu jangan condong pada pihak manapun. "Mereka harus profesional, jangan kita ke kiri ke kanan. Sebagai prajurit kita harus tegak lurus" ujarnya dalam acara yang juga dihadiri jajaran petinggi Kementerian Pertahanan lainnya, Senin (15/04) di kawasan Abdul Muis, Jakarta.
Dalam acara ini Menhan menjelaskan bahwa TNI wajib hukumnya untuk netral di pemilu jangan condong pada pihak manapun. "Mereka harus profesional, jangan kita ke kiri ke kanan. Sebagai prajurit kita harus tegak lurus" ujarnya pada awak media.
Mantan Kepala Staff TNI AD tersebut juga merasa heran pemilu serentak yang akan diselenggarakan 17 April 2019 yang seharusnya menjadi ajang persatuan, tapi malah banyak yang merusak dengan fitnah, hoaks, adu domba di masyarakat.
"Sampe heran itu gara-gara ini (Pemilu) kita malah hancur lebur, kita kan mau bersatu" jelasnya.
Lebih lanjut, Ryamizard juga berpesan pada seluruh jajarannya agar tidak tergiring pada sentimen pilpres. "Kodam-kodam, jangan tergiring, jangan ikut-ikutan sudah ada yang urus. Kita ini kalau ada yang bener-bener mengancam baru kita turun tangan," tegasnya.
Ryamizard juga berpesan kelangsungan oemilu berjalan aman dan lancar. "Mudah-mudahan pemilu aman lancar, semua menerima, yang menang jangan sombong, yang kalah menerima", pungkasnya.