Jakarta, Gatra.com - Milenial menjadi penentu masa depan Indonesia untuk lima tahun ke depan. Jumlah milenial pada pemilu serentak 2019 diperkirakan mencapai 51 juta pemilih.
"Warga negara termasuk milenial yang akan mewarisi negara ini harus bertanggung jawab ikut menentukan siapa nanti pemimpin dan wakilnya yang akan menentukan haluan negara ke depan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Mahfud meminta milenial berpikir seribu kali sebelum memutuskan untuk golput di pemilu 2019. Jika terlalu idelalis dengan golput, dikhawatirkan pemimpin yang terpilih tidak sesuai dengan harapan milenial.
Mantan Menteri Pertahanan ini menambahkan arah kebijakan pemerintah ke depan dipengaruhi oleh para pemilih. Sehingga yang menjadi pemimpin kelak adalah yang memiliki kedekatan visi dengan pemilih, termasuk milenial.
"Kalau ingin pikiran anda itu terakomodasi di dalam kebijakan ikutlah memilih. Sehingga yang terpilih nanti adalah orang yang paling dekat visinya dengan apa yang anda inginkan. Itu aja sebenarnya logika pemilu itu," tutup Mahfud.