Jakarta, Gatra.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan pernyataan sikap mendukung sepenuhnya Pemilihan Umum di Indonesia secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menanggapi soal gerakan People Power terkait hasil Pemilu yang curang, pihaknya sampaikan untuk hindari mobilisasi massa.
Sebelumnya, pernyataan Amien Rais soal gerakan people power karena kecurangan soal DPT ganda, invalid, dan bermasalah sebanyak 17,5 juta akan menyebabkan gerakan people power karena tidak ada kepercayaan dari masyarakat. Menanggapi hal tersebut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengaskan tidak perlu ada mobilisasi massa.
"Kalau ada masalah-masalah yang menyangkut persengketaan pemilu, itu selesaikan melalui prosedur hukum lewat Mahkamah Konstitusi dan proses yang dijamin oleh peraturan atau perundang-undangan dan tidak perlu ada mobilisasi massa sehingga semuanya insya Allah tahu mekanisme, etika, dan proses pemilu yang seperti itu," kata Haedar Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/4).
Haedar juga menegaskan bangsa Indonesia cerdas dan tidak akan termakan isu dan akan menerima hasil Pemilu.
"Segala ikhtiar kita itu kan hasilnya selalu kita terima, bersabar, dan sikap yang baik. Saya percaya semua kekuatan bangsa akan menerima hasil pemilu dengan baik, cerdas, dan jiwa kenegarawanan," katanya.
Haedar menyebutkan jika memang terjadi persengketaan dalam Pemilu, sebaiknya dilakukan penyelesaian melalui prosedur hukum yang sudah diatur.
"Kalau ada masalah-masalah yang menyangkut persengketaan pemilu, itu lakukan penyelesaian sesuai prosedur hukum," katanya.