Beijing, Gatra.com - Saham Asia minggu ini mendapat catatan positif setelah pendapatan dan data ekonomi China menjawab kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Saham Jepang membukukan kenaikan terbesar Senin pagi (15/4), dengan ekuitas di Korea Selatan juga lebih tinggi. Indeks S&P 500 pada hari Jumat naik 1% dan ini merupakan pencapaian tertinggi selama ini. Obligasi Australia jatuh, mengikuti penurunan dari Treasuries. Dolar stabil dan minyak mengalami penurunan moderat.

Dilansir Bloomberg, perdagangan China dan data pinjaman menunjukkan tanda-tanda perbaikan untuk ekonomi terbesar kedua di dunia, investor sekarang mencari pendapatan untuk mengonfirmasi ketahanan perusahaan Amerika dalam menghadapi banyak tantangan.

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Steven Mnuchin mengatakan mekanisme penegakan hukum dapat bekerja di kedua arah. AS dan China semakin dekat dengan kesepakatan perdagangan.

"Lingkungan kondisi keuangan yang lebih mudah mulai berdampak pada ekonomi yang lebih luas. Kita akan melihat peningkatan dalam ekspektasi analis dan pendapatan," kata Binay Chandgothia, Manager Keuangan di Principal Global Investors.

Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pasar saham akan mengalami kenaikan 5000 hingga 10.000 poin. Di lain pihak menurut penasehat utama Dana Moneter Internasional, kepala keuangan dan bank sentral siap bertindak untuk menopang pertumbuhan di tengah banyak risiko penurunan.